Pendapat Ustaz Syafiq Basalamah Tegas Soal Perbedaan Puasa Arafah di Indonesia dan Arab: Kita Puasa Tanggal...

Pendapat Ustaz Syafiq Basalamah Tegas Soal Perbedaan Puasa Arafah di Indonesia dan Arab: Kita Puasa Tanggal...

Ustaz Syafiq Riza Basalamah beri penjelasan terkait perbedaan puasa Arafah di Indonesia dan Arab Saudi yang berbeda satu hari.-Tangkapan Layar/Syafiq Riza Basalamah Official-YouTube

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pendakwah Ustaz Syafiq Riza Basalamah memiliki pendapat kuat terkait perbedaan puasa Arafah di Indonesia dan Arab Saudi.

Seperti diketahui tahun 2022 atau 1443 Hijriah, terjadi perbedaan penentuan bulan Haji alias bulan Dzulhijjah antara Indonesia dan Arab Saudi.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Jumat, 1 Juli 2022, yang demikian itu Hari Raya Idul Adha jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

BACA JUGA:Ketegasan Ustaz Syafiq Soal Perbedaan Puasa Arafah di Indonesia dan Arab: Ibadah Kita di Indonesia Bukan Wukuf

Beberapa negara Arab mengikuti penetapan yang dibuat oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi, dengan menetapkan 1 Dzulhijjah pada Kamis, 30 Juni 2022 lalu.

Bukan hanya perbedaan beberapa negara saja, di Indonesia pun terjadi perbedaan, di mana Ormas Islam Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah sama dengan Arab Saudi berdasarkan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal.

Tak hanya itu, polemik di tengah masyarakat adalah soal pelaksanaan ibadah puasa sunnah Arafah yang harus dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah

Publik menyebut seharusnya puasa Arafah memang harus bertepatan dengan momentum jemaah Haji sedang wukuf di padang Arafah, Mekkah.

BACA JUGA:Terjadi Perbedaan Hari Raya Idul Adha di Indonesia, Masjid Ini Bakal Gelar Salat Id Dua Kali

Sebab, terdapat hadist Nabi Muhammad SAW yang melarang puasa saat hari-hari Tasyrik, di mana umat Islam melakukan penyembelihan hewan kurban dan berlakunya takbir hingga 13 Dzulhijjah.

Menanggapi perbedaan pelaksanaan puasa Arafah di Indonesia dan Arab Saudi, menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah tak ada masalah.

Pendapat lulusan S3 Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Universitas Islam Madinah ini menjelaskan, puasa Arafah sesuai pada tanggal 9 Dzulhijjah.

"Insya Allah gak ada masalah, mereka mau wukuf atau ga wukuf, kita puasa tanggal 9 (Dzulhijjah) tersebut, yang jadi masalah kalau ternyata di sini tanggal 9, di sana (Arab Saudi) tanggal 8," jelas Ustaz Syafiq.

BACA JUGA:Muhammadiyah Rayakan Idul Adha Bareng Arab Saudi, Ini 25 Titik Masjid Salat Id di Jakarta dan Bekasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: