Pada bulan Mei para peretas telah memberikan ancaman yang menargetkan perusahaan penerbangan penting.
BACA JUGA:Carlos Santana Pingsan Saat Manggung di Michigan, Jadwal Konser Terpaksa Mundur
Berbicara tentang Taiwan, yang dianggap Tiongkok sebagai sebuah provinsinya, Wray mengatakan bahwa Tiongkok mungkin mencoba untuk mengambil alih secara paksa.
“Jika itu terjadi, maka akan mewakili salah satu gangguan bisnis paling mengerikan yang pernah ada di dunia,” terang Wray.
"Asumsi Barat yang meluas bahwa kemakmuran yang tumbuh di Tiongkok dan peningkatan konektivitas dengan Barat secara otomatis akan mengarah pada kebebasan politik yang lebih besar, saya khawatir, terbukti salah," kata McCallum.
Dilansir dari reuters.com, menanggapi tuduhan ini, juru bicara kedutaan Tiongkok di Inggris mengatakan bahwa Inggris dan Amerika hanyalah mengejar bayangan.
“Tuduhan ini sama sekali tidak berdasar”.
Juru bicara itu mengatakan bahwa Tiongkok mendesak kedua negara untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang tren waktu serta meninggalkan mentalitas Perang Dingin yang telah lama ketinggalan zaman.
Selain itu pihak Tiongkok juga meminta untuk berhenti menyebarkan istilah "Ancaman China dan berhenti menciptakan konfrontasi dan konflik."