JAKARTA, DISWAY.ID – Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan pasukan Rusia bumi hanguskan Ukraina Timur.
Pasukan Rusia menerapkan taktik bumi hangus dalam serangan mereka di Ukraina Timur, bahkan juga menggempur wilayah sipil dengan rudal dan menghancurkan desa dan kota kecil.
Saat Rusia bumi hanguskan Ukraina Timur ini, penembakan membabi buta oleh pasukan Rusia selama 24 jam terakhir telah menewaskan sedikitnya delapan warga sipil dan melukai 25 lainnya.
Sebagian besar korban sipil terjadi di provinsi Donetsk, di mana Rusia telah meningkatkan serangannya dalam beberapa hari terakhir.
BACA JUGA:Kabareskrim Minta Izin Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso Dicabut oleh Kemenag, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:M15 serta FBI Ungkap Ancaman Tiongkok Terhadap Amerika dan Inggris Semakin Parah
“Setiap kejahatan akan dihukum,” ungkap Pavlo Kyrylenko selaku Gubernur Donetsk.
Kyrylenko paksa sebanyak 350.000 penduduk Donetsk yang tersisa untuk melarikan diri pada Selasa malam.
Evakuasi penduduk kota Donetsk selain untuk menyelamatkan nyawa juga memberikan kesempatan bagi tentara Ukraina untuk memasang pertahanan dalam menghadap pasukan Rusia.
Donetsk adalah bagian dari Donbas, kawasan industri yang sebagian besar penduduknya berbahasa Rusia dan di kota ini ditempatkan tentara Ukraina yang paling berpengalaman.
BACA JUGA:Carlos Santana Pingsan Saat Manggung di Michigan, Jadwal Konser Terpaksa Mundur
BACA JUGA:Penangkapan Dede Yusuf di Persembunyianya Kawasan Ciracas, Begini Kronologisnya
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pada hari Senin bahwa pasukannya telah menyelesaikan perebutan provinsi lain di wilayah Donbas, Luhansk, setelah pasukan Ukraina menarik diri.
Gubernur Luhansk Serhiy Haidai pada Rabu membantah bahwa Rusia telah sepenuhnya merebut provinsi itu.