JAKARTA, DISWAY.ID – Terus menanjak naik, harga Lithium naik 6 kali lipat bikin pabrikan mobil listrik teriak.
Kenaikan harga Lithium tak terbendung sejak awal tahun dan terus menanjak mencapai rekor baru 78.000 dalar Amerika per ton atau sekitar Rp 1 miliaran.
Lithium merupakan material penting yang digunakan dalam pembuatan baterai mobil listrik.
Bahkan akibat dampak kenaikan harga Lithium, Elon Musk sempat ingin membanggun pertambangan Lithiun sendiri dalam memenuhi kebutuhan pabriknya.
BACA JUGA:Pasukan Rusia Bumi Hanguskan Ukraina Timur, Gubernur Donetsk Paksa Penduduk Mengungsi
BACA JUGA:Duh! Jokowi Ingatkan Harga Mi dan Roti Bakal Naik, Ini Biang Keroknya
Pabrikan mobil Tiongkok dan Uni Eropa mulai mempertanyakan apakan merekan akan mampu mencapai target untuk menganti semua produksi kendaraan menjadi mobil listrik pada 2030.
“Seperti yang dikatakan Elon Musk, Lithium akan menjadi faktor yang akan mambatasi pengembangan mobil listrik,” kelas Joe Lowry, seorang ahli di pasar lithium global dan pendiri Global Lithium LLC.
Meskipun sempat mengalami penurunan, namun harga Lithium telah melonjak lebih dari 600 persen sejak awal tahun, dari dari 10.000 dolar Amerika per metrik ton pada Januari menjadi 62.000 dolar Amerika pada bulan Juni.
Lonjakan harga ini tak lepas dari sterus meningkatkan permintaan akan kendaraan listrik secara global.
BACA JUGA:M15 serta FBI Ungkap Ancaman Tiongkok Terhadap Amerika dan Inggris Semakin Parah
BACA JUGA:Gegara ABG Citayam Viral, Waktu Nongkrong di Kawasan Dukuh Atas Dibatasi hingga Pukul 22.00 WIB
Peningkatan mobil listrik menigkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, dari 6,3 juta unit dan di perkirakan pada 2030 permintaannya akan menjadi 26,7 juta unit.
Peningkatan kebutuhan Lithium tak hanya dari industry kendaraan, namun juga dari perangkat 5G, pesawat ruang angkasa, kapal selam, peralatan keselamatan dan pendingin.
Setalah sempat terjadi penurunan harga, harga mobil listrik diperkirakan akan kembali naik akibat kelangkaan Lithium.