JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi melaksanakan Shalat Idul Adha 1443 H di Masjid Istiqlal pada Minggu, 10 Juli 2022.
Seusai salat, Presiden Jokowi mengungkapkan jika Idul Adha tahun ini harus dimaknai untuk menebarkan kebaikan.
"Hari raya Idul Adha kita maknai sebagai sebuah ketauhidan. Sebuah aktivitas yang menebarkan kebaikan yang sebanyak-banyaknya untuk sesama,” tutur Jokowi.
Menurut Jokowi, Idul Adha tidak hanya dimaknai sebagai penyembelihan hewan kurban. Namun juga harus bisa menebar hal-hal baik.
BACA JUGA:Nadhim Zahawi, Pengungsi Timur Tengah Calonkan Diri sebagai Perdana Menteri Inggris
“Menebarkan rasa bahagia yang sebanyak-banyaknya pada kanan dan kiri kita," sambungnya.
"Bukan hanya berkurban dalam menyembelih hewan kurban tetapi maknai yang tadi saya sampaikan adalah hal lebih penting untuk bisa kita lakukan," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyinggung soal pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Jalan Tol Soreang - Pasir Koja Mulai Diberlakukan Tarif Tol Baru
Presiden RI ke-7 INI mengimbau kepada masyarakat harus terus menjalankan protokol Kesehatan.
"Saya juga Ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa Covid-19 masih ada. Oleh sebab itu baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan memakai masker adalah masih sebuah keharusan," tambah Jokowi.
Jokowi melanjutkan, bahwa pemerintah pusat dan daerah untuk terus menggencarkan vaksinasi booster.
"Dan juga utamanya untuk kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi, saya masih mengingatkan lagi pemerintah daerah, pemerintah kota/kabupaten, dan provinsi serta TNI dan Polri untuk terus melakukan vaksinasi booster karena memang ini diperlukan," tandasnya.
Perlu diketahui, pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal pada tahun ini merupakan yang perdana pascapandemi Covid-19.