Nadhim Zahawi, Pengungsi Timur Tengah Calonkan Diri sebagai Perdana Menteri Inggris

Nadhim Zahawi, Pengungsi Timur Tengah Calonkan Diri sebagai Perdana Menteri Inggris

Nadhim Zahawi mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris.-ist/net-

LONDON, DISWAY.ID-- Gonjang-ganjing politik hingga berujung Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengundurkan diri, membuat sejumlah politisi bersiap menggantikan.

Di antara nama yang santer akan mengganti posisi Boris Johnson yaitu Nadhim Zahawi (55).

Mantan pengungsi asal negara Timur Tengah yaitu Irak pada era Saddam Husain ini, telah meniti karir politik hingga masuk ke jajaran pemerintahan.

BACA JUGA:Fenomena Matahari Tepat di Atas Ka`bah 15 dan 16 Juli 2022, Cek Arah Kiblat!

Nadhim Zahawi saat ini menjabat Menteri Keuangan Inggris yang belum ada sebulan diangkat menggantikan menteri sebelumnya.

Imigran Irak tersebut pindah ke Inggris bersama keluargannya pada pertengahan 1970-an. 

Nadhim Zahawi mengumumkan dirinya mencalonkan sebagai Perdana Menteri Inggris pada Sabtu 9 Juli 2022.

“Berkat Brexit, kita sekarang menjadi negara bebas. Jangan hanya berbicara tentang peluang yang ada, mari kita ambil itu,” kata Zahawi seperti dikutip surat kabar Evening Standard, saat mengumumkan pencalonannya sebagai perdana menteri.

Zahawi telah meluncurkan kampanyenya dengan janji untuk menstabilkan ekonomi jika dia berhasil menduduki jabatan tersebut.

BACA JUGA:Suasana Pantai Ada di Kota Bandung, 3 Cafe Ini Direkomendasikan

Nadhim Zahawi merupakan pengungsi negara Timur Tengah yang mengawali karir politiknya dengan bekerja sebagai ajudan untuk novelis sekaligus politisi Jeffrey Archer pada tahun 1990-an.

Pada tahun 2000, Nadhim Zahawi mendirikan perusahaan polling YouGov dan menjabat kepala eksekutif hingga tahun 2010.

Perusahaan tersebut kemudian menjadi salah satu perusahaan riset pasar terkemuka di Inggris.

Zahawi selanjutnya menjabat sekretaris pendidikan pemerintahan Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: