JAKARTA, DISWAY.ID – Kondisi Ukraina mulai goyah dan pecah di mana Volodymyr Zelenskyy pecat 60 pejabat kemanannya karena penghianatan.
60 pejabat yang dipecat oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy diantarannya kepala dinas keamanan domestik dan jaksa negara.
Zelenskyy mengatakan bahwa 60 pejabat tersebut diduga telah melakukan ratusan kasus pengkhianatan dan kerjasama dengan Rusia.
60 pejabat mulai dari dinas keamanan SBU dan kantor kejaksaan bekerja sama melakukan perlawanan dengan Ukraina di wilayah yang diduduki Rusia dan mencatatkan 651 kasus pengkhianatan serta bekerjasama dengan pihak Rusia.
BACA JUGA:Tasya Farasya Umumkan Hamil Anak Kedua: Ayang Part 2 Cooming Soon...
BACA JUGA:Banyak Kejanggalan, Keluarga Desak Jenazah Brigadir J Diautopsi Ulang, Kuasa Hukum: Jangan-jangan...
Pada hari Minggu 17 Juli, Zelenskyy melakukan pemecatan terhadap Ivan Bakanov yang merupakan kepala dinas keamanan, dan Jaksa Agung Iryna Venediktova, yang memimpin dalam melakukan tuntutan terhadap kejahatan perang Rusia.
Tak hanya itu terdapat juga banyaknya kasus pengkhianatan dengan mengatakan bahwa hal tersebut adalah perjuangan untuk bertahan hidup.
"Serangkaian kejahatan terhadap pondasi keamanan nasional negara seperti itu menimbulkan pertanyaan yang sangat serius bagi para pemimpin terkait," kata Zelenskyy.
BACA JUGA:Gudang Kabel di Pondok Aren Tangsel Hangus Terbakar, Diduga Gegara Obat Nyamuk!
Dalam pidato kenegaraan pada Minggu tersebut, Zelenskyy mencatat penangkapan atas dugaan pengkhianatan mantan kepala SBU yang mengawasi wilayah Krimea yang berada di daerah semenanjung yang telah di susupi oleh Rusia pada tahun 2014.
Masih dengan Zelenskyy, dia telah memecat pejabat tinggi keamanan pada awal invasi, sebuah keputusan yang dia katakan sekarang terbukti dapat dibenarkan.
"Bukti yang cukup telah dikumpulkan untuk melaporkan orang ini atas dugaan penghiatan. Semua kegiatan kriminalnya didokumentasikan," katanya.
BACA JUGA:Ungkap Kasus Penembakan Brigadir J, Komnas HAM Periksa Irjen Ferdy Sambo, Istri dan Putrinya