Namun, kata Aan, selama olah TKP berlangsung timnya tak menemukan tanda sopir truk tangki Pertamina melakukan pengereman.
“Kita tidak menyampaikan penyebab utama, kita masih olah TKP dan penyelidikan.
"Kita tunggu hasil penyelidikan dan TKP. Namun dari tanda-tanda olah TKP tidak ada bekas Rem,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aan menjelaskan semua hasil olah TKP, pemeriksaan, dan yang terlibat akan diproses, termasuk nanti pihak pengelola jalan, pengusaha, jika didapati kelalaian tersebut.
BACA JUGA:Thariq Halilintar Singgung Netizen yang Sering Beropini Liar: Aku yang Lebih Paham!
Sementara Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwanto menyampaikan seluruh korban meninggal dan 5 korban luka dalam perawatan akan mendapatkan santunan dan menjadi tanggung jawab Jasa Raharja.
“Setelah identifikasi selesai nanti keluarga akan diperkenankan untuk mengambil jenazah. Mudah-mudahan tidak ada korban lagi,” terangnya.
Evakuasi Truk Tang Pertamina Terkendala
Evakuasi truk Pertamina yang mengalami rem blong dalam peristiwa kecelakaan maut tersebut mengalami kendala.
Sejak pukul 21.00 WIB truk tangki BBM berisikan bio solar tersebut masih sulit untuk dievakuasi.
Menurut keterangan petugas Pemadam Kebakaran, Djoko Budi di lokasi kejadian, truk tangki tersebut bermuatan bio solar 24.000 liter solar.
Terlebih kondisi truk dalam keadaan miring dan jalanan menurun, ditambah terdapat satu kendaraan roda dua masih terjepit di kolong truk.
“Kendala muatan full, kondisi jalan menurun dan kondisi unit 30-35 derajat kemiringannya, karena resikonya jika kendaraan terbalik.” ucap petugas Damkar Djoko Budi, sebagaimana dikutip dari Ntmcpolri.
Terdapat satu satu sepeda motor yang terjepit di bawah truk, pihak melakukan pengecekan terkait kondisi BBM pada motor tersebut.
Ia menjelaskan, evakuasi tersebut sangat rawan terjadinya gesekan dengan masih adanya BBM pada motor yang terjepit tersebut.