JAKARTA, DISWAY.ID-- Kuasa hukum keluarga Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J menyebut ada seorang Akpol Cantik lulusan 2013 yang terlibat dalam kasus tewasnya anggota Brimob asal Jambi tersebut.
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir J mengungkap adanya dugaan tersebut setelah melakukan laporan ke Bareskrim Polri, Senin 18 Juli 2022.
Menurutnya, peristiwa baku tembak yang menawaskan Brigadir J di kediaman dinas Irjen Ferdy Sambo tidak pernah terjadi.
BACA JUGA:Tambah ke Troli Tambah ke Hidupmu, Eksplorasi Passion Bersama Lazada
BACA JUGA:Ada Nama Kampung Kubang Lutung di Kota Serang, Ini Asal Usulnya
Sebaliknya, kata Kamaruddin, tewasnya Brigadir J akibat dibunuh dengan terencana. Ia mengklaim terdapat sejumlah pihak yang terlibat dengan tewasnya anggota Brimob tersebut.
Kamaruddin mendesak semua yang diduga kuat terlibat dengan peristiwa berdarah itu harus diperiksa dan dimintai keterangannya. Ia pun menyebut seorang Akpol cantik lulusan 2013.
"Termasuk dugaan keterlibatan Akpol cantik 2013. Dia juga harus dimintai keterangan," kata Kamaruddin Simanjuntak seperti dilansir dari FIN, dikutip dari channel Jaya Inspirasi pada Senin, 18 Juli 2022.
Katanya, terdapat seorang anggota polri yang mengundurkan diri setelah terjadinya peristiwa baku tembak antar polisi itu.
BACA JUGA:Lampu ABS Berkedip Jangan Panik, Langsung Lakukan Pengecekan Ringan
BACA JUGA:Reaksi Ketua KNPI Soal Istri Irjen Ferdy Sambo Minta Perlindungan LPSK, Sosok Bharada E Ikut Disorot
"Apa betul pada hari Jumat itu ada permohonan pengunduran dirinya dari kepolisian," ujar Kamaruddin Simanjuntak.
Kemudian ia mendesak agar para pelaku yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J agar segera menyerahkan diri, terlepas apa jabatannya.
"Apapun yang kalian tuduhkan pada Brigadir J, dia tidak bisa membela diri lagi. Tapi kami berjanji akan mengungkap kasus ini.
"Saya minta kepada pelaku supaya sadar dan bertobat. Karena dalam mengusut perkara ini, kami disertai Tuhan.