BACA JUGA:Temuan Baru! Luka Lilitan di Leher Brigadir J Diungkap Kuasa Hukum, 'Dijerat dari Belakang'
Tampak juga, Sambo terlihat seperti ingin menangis haru di pundak seniornya yang merupakan letingan Akademi Kepolisian (Akpol) 91 itu.
Seperti diketahui, tragedi baku tembak antar polisi yang melibatkan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dan Bharada RE atau E membuat perhatian publik.
Peristiwa berdarah itu menewaskan Brigadir J yang merupakan anggota satuan Brimob dan disebut ajudan pribadi untuk sopir istri Irjen Ferdy Sambo.
Disebut juga bahwa, istri Irjen Ferdy Sambo saat ini mengalami syok berat, yang diduga menjadi korban pelecehan dan penodongan senjata oleh Brigadir J.
BACA JUGA:Kemenag: Jumlah Haji Meninggal Capai 62 Orang Sampai Hari Ini
Lalu, Bharada RE atau E yang merupakan ajudan Kepala Divisi Propam bergerak menuju titik suara teriakan minta tolong dari kamar istri Sambo.
Begitu turun tangga, Brigadir J ditanya oleh Bharada RE ada apa. Tapi, Brigadir J malah menembaki Bharada RE.
Atas ramainya pemberitaan kasus tersebut membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim gabungan yang dibuat khusus untuk mengusut kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Adapun, tim khusus ini dipimpin oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, kemudian dibantu oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryo, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri dan Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Wahyu Widada.
BACA JUGA:Kemenag: Jumlah Haji Meninggal Capai 62 Orang Sampai Hari Ini
Selain itu, tim ini juga melibatkan unsur dari Divisi Propam Polri, yakni Biro Provos dan Paminal.