JAKARTA, DISWAY.ID - Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 310 Kidang Kencana, Mayor Yudhi Heriyanto menjelaskan tentang kronologi penyebab insiden adu cekcok dengan sopir angkot di SPBU 43.344.13, Kecamatan Cibadak beberapa waktu lalu.
Mayor Yudhi mengaku awalnya dia dan keluarga memang sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari acara yang ada di Jakarta.
Kemudian, karena akan melaksanakan ibadah salat Maghrib maka ia memutuskan untuk melipir ke SPBU 34.433.13 Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Ongkrak, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA:Sopir Angkot Salah Lawan, Malah keroyok Mayor TNI, Endingnya Minta Maaf!
BACA JUGA:Begini Nasib Sopir Angkot di Cicurug Usai Ribut dengan TNI: Kami Mohon Pembinaan..
Disitulah awal mula keributan terjadi, setelah adanya angkot yang datang dari arah berlawanan sehingga berpapasan dengan mobil Mayor Yudhi.
"Tiba-tiba datang angkot dari arah berlawanan yang meluncur di jalur tengah sehingga berhadap-hadapan dengan mobil saya," tutur Mayor Yudhi.
Melihat ada yang tak beres, sopir Mayor Yudhi pun turun dan mencoba menegur sopir angkot yang datang di arah yang berlawanan itu.
Keributan mulai terjadi saat sang sopir angkot justru memukul sopir Mayor Yudhi yang hanya bermaksud memberikan teguran.
Tak ingin berlanjut, Mayor Yudhi turun dari mobil dan mengatakan bahwa dirinya seorang anggota TNI sambil melerai keduanya.
Akan tetapi sang sopir angkot justru menghujam Mayor Yudhi dengan kata-kata kasar sehingga membuat panas situasi.
"Tapi entah siapa yang ngomong tentara m****t lah, tentara a****g lah. Sebenarnya nggak usah saya, bapak-bapak saja manusia kalau dibilang a****g (pasti marah)," pungkas Yudhi.
Selain itu Mayor Yudhi juga mencium adanya bau alkohol yang keluar dari mulut sopir angkot tersebut.