Namun ia merasa cukup heran ketika kasus ini mengarah ke dugaan pelecehan seksual.
"Tembak-menembak belum selesai, udah muncul pelecehan seksual lalu ini yang mana Ini sebenarnya kita harus dudukan dulu permasalahan ini dimana," ucapnya.
Kasus penembakan ini yang tiba-tiba membahas pelecehan sangat mencuri perhatian.
"Belok ke pelecehan, Sekarang ini mau apa? ini kalau kita berbicara otopsi maka otopsi adalah korban," ujarnya.
"Otopsi korban ada peluru ya korban penembakan terduga penembakan, tetapi sekarang belum ada itu tersangka, siapa tersangka? belum ada," sambungnya.
BACA JUGA:Ini 3 Format Baru NPWP Setelah NIK Resmi Dipergunakan sebagai Pengganti
Soleman menegaskan kini kasus Brigadir J malah condong ke persoalan pelecehan.
"Malah lebih cenderung ke pelecehan seksual, lalu kemarin bergerak lagi dari penembakan pistol Glock Sebenarnya kalau saya yakin polisi ini sudah tahu setiap pembunuhnya pasti," ujarnya.
Soleman B mengungkapkan jika ada barang bukti pistol Glock bisa jadi kunci siapa penembaknya.
"Setiap pistol itu punya nomor, dari nomor pistol itu sudah tahu siapa pemegang pistol itu, pasti polisi sudah tahu," ujar Soleman, dilansir dari YouTube Corry Official, dilansir pada 21 Juli 2022.
BACA JUGA:Pemerintah Jakarta Barat Wajibkan Vaksin Booster untuk Pekerja Kantoran
"Nomor ini pemegangnya siapa, apakah pemegang pistol ini saudara E? atau saiapa? gausah diperbincangkan," ujarnya.
"Kalau saya bilang ini pistol raja-raja, yasudahlah kalau raja-raja ada ndak nama raja di dalam situ," sambungnya.
Jadi menurut Mantan Kepala Bais TNI ini jika hendak menguak ikuti saja alur pistol tersebut.