Arahan Tegas Jokowi Soal Tewasnya Brigadir J, Peringatkan Kasus Tak Ditutupi: Buka Apa Adanya

Kamis 21-07-2022,19:03 WIB
Reporter : Aulia Nur Arhamni
Editor : Aulia Nur Arhamni

JAKARTA, DISWAY.ID -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut buka suara terkait kasus tewasnya Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Presiden Jokowi meminta agar kasus tewasnya Brigadir J di rumah Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Hal ini sangat penting, pasalnya menurut Jokowi tidak boleh ada keraguan di tengah masyarakat.

Jokowi saat memberikan keterangan pers di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo.

BACA JUGA:Bharada E Disebut Ajukan Perlindungan Saksi dan Korban, Merasa Terancam oleh Siapa?

"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. buka apa adanya. jangan ada yang ditutup-tutupi. Transparan," tegas Jokowi, dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Negara, Kamis 21 Juli 2022.

Menurut Jokowi, tindakan transparan tersebut penting dilakukan oleh Polri agar tidak mengundang polemik.

"Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," ujar Jokowi.

BACA JUGA:Sosok Tersangka di Kasus Tewasnya Brigadir J Dipersoalkan, Mantan Kabais TNI: Sekarang Mau Apa?

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan kasus penembakan antarpolisi di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dikawal ketat dan penanganannya mengedepankan investigasi ilmiah.

"Saya sudah minta agar penanganannya betul-betul dengan menggunakan prinsip-prinsip yang berlaku, yaitu bagaimana kita mengedepankan scientific crime investigation," ucap Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa 12 Juli 2022.

Menurut Sigit, Polri telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini.

BACA JUGA:Tergiur Gaji Rp 18 Juta per Bulan, Warga Kota Lubuklinggau Ramai-Ramai Daftar Magang Kerja ke Jepang

Tim ini dikomandoi Wakapolri serta dibantu Irwasum, Kabareskrim, Kabaintelkam, AS SDM Polri. Dari pihak eksternal, Kompolnas dan Komnas HAM juga dilibatkan.

"Kita mengharapkan bahwa kasus ini bisa dilaksanakan secara transparan, objektif dan tentunya karena khusus menyangkut masalah anggota, kami juga ingin peristiwa yang ada ini betul-betul bisa menjadi terang," tuturnya.

Kategori :