Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menambahkan, penyidik akan memeriksa CCTV dengan jaminan legalitas untuk segera mengungkap kasus kematian Brigadir J.
"Ada beberapa hal yang harus disinkronisasi-sinkronisasi, kaliberasi waktu. Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda," tuturnya.
"Nah tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya. Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri," lanjutnya.
BACA JUGA:Putri Candrawati Minta Perlindungan ke LPSK, Keterangan Bharada E Sudah Didalami
Andi menilai, rekaman CCTV masih dirahasiakan karena masuk dalam materi penyidikan.
"Terkait dengan CCTV juga tidak perlu kita jelaskan di sini karena itu materi penyidikan. Yang jelas saat ini sedang berada di labfor untuk dilakukan proses-proses digital forensik di sana. Hasilnya juga nanti akan disampaikan oleh ahli kepada penyidik bukan kepada siapa-siapa," pungkasnya.
Di bagian lain, pihak keluarga ragu jika Brigadir J dituding lakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo.
Kemudian pihak keluarga juga mengungkapkan fakta hubungan yang sebenarnya antara Brigadir J dengan istri Ferdy Sambo tersebut.
Hubungan keduanya tersebut diungkap oleh Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir J.
Menurut Samuel, hubungan Brigadir J dengan Keluarga Ferdy Sambo yakni hubungan antara bawahan dengan atasan.
BACA JUGA:Airin Bakal Jadi Calon Gubernur Banten, Ketua DPD Golkar: Aspirasi Kader!
Menurutnya, selama dua setengah tahun bekerja untuk keluarga Ferdy Sambo, kedekatan hubungan antara Brigadir J dengan Ferdy Sambo, berjalan baik.
"Kalau tugas dia sama Pak Ferdy Sambo sudah kurang lebih dua setengah tahun," kata Samuel.
"Saya rasa kedekatan dia dengan keluarga Ferdy Sambo ya kedekatan atasan dengan bawahan," sambungnya.
Meski demikian, Brigadir J, kata Samuel, selalu berkomunikasi dengan keluarga.
Pihak keluarga lainnya juga menceritakan kebiasaan Brigadir J saat menjadi ajudan di rumah Irjen Ferdy Sambo.