Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menyatakan dari hasil penyelidikan, pihaknya telah mendapatkan waktu dan lokasi meninggalnya Brigadir J secara spesifik. FOTO INTAN AFRIDA RAFNI --
Ia menjelaskan tahap awal tersebut saat jenazah Brigadir J masuk ke rumah sakit, waktu autopsi, dan sebagainya. Komnas HAM juga memeriksa kondisi jenazah sebelum dan setelah autopsi, menanyakan perihal karakter, dan jenis luka, termasuk menelusuri sejumlah luka di wajah Brigadir J.
Dalam pertemuan antara Komnas HAM dengan tim dari Mabes Polri, Anam mengatakan lembaga tersebut meminta sejumlah pembuktian, terutama soal luka dan bekas tembakan di tubuh Brigadir J.
"Kami ditunjukkan pembuktiannya, logikanya, dan sebagainya. Komnas HAM juga mengecek soal penilaian di publik terkait korban dijerat," jelasnya.
Tidak hanya itu, Komnas HAM juga mengecek langsung atau menanyakan soal posisi jenazah sebelum dimandikan sampai autopsi selesai dilakukan. Hal tersebut dilakukan Komnas HAM berdasarkan hasil kinerja lembaga itu usai mendatangi pihak keluarga Brigadir J di Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Vera Simanjuntak Tahunya Brigadir J Ajudan Ferdy Sambo Bukan Sopir Putri Candrawati
Dalam menanyakan beberapa hal kepada pihak Polri, Komnas HAM juga mempertimbangkan hasil pendalaman dengan tim ahli. Pada kesempatan itu, Anam mengaku Polri memberikan dan membuka akses seluas-luasnya tentang semua data dan informasi yang dibutuhkan oleh Komnas HAM.
Irwasum Dimintai Keterangan
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto bersama Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo dan tim forensik hadir memenuhi panggilan dari Komnas HAM terkait dengan kasus kematian Brigadir J.
"Saya datang memenuhi undangan atau panggilan dari Komnas HAM yang jadwalnya pukul 13.00 WIB," kata Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto saat tiba di Kantor Komnas HAM Jakarta, Senin 25 Juli 2022.
BACA JUGA:Ramai Foto Wajah Bharada E yang Diduga Jadi Pelaku Pembunuhan Brigadir J Tersebar Luas, Benarkah?
Kapolda Jambi menggandeng tangan ibu alm Brigadir J saat kunjungan ketiganya di rumah duka, Minggu (24/7). Foto : Rio/Jambi Ekspres--
Komjen Pol Agung menjelaskan bahwa kedatangannya bersama Kadiv Humas Polri dan tim forensik untuk menjabarkan arahan dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar penyidikan kasus kematian Brigadir J berjalan transparan.
Kedatangannya sekaligus mengantarkan tim forensik. Tim ini akan dimintai keterangan oleh Komnas HAM. Terkait dengan apa saja hal yang akan dibahas, Komjen Pol Agung mengatakan bahwa pihaknya sepenuhnya menyerahkan kepada Komnas HAM.
Ia mengatakan bahwa tim forensik yang datang juga lengkap, khususnya pihak-pihak yang melaksanakan autopsi. Tim tersebut juga akan menyampaikan sesuai dengan kompetensinya.
Ketika awak media menanyakan apakah akan membahas soal luka-luka di tubuh Brigadir J, Komjen Pol Agung mengatakan bahwa hal itu tergantung pada Komnas HAM sebagai pihak yang mengundang.