Kawal Jangan Sampai Hasil Autopsi Jenazah Brigadir J Direkayasa, P3S: Untung Ada Ahli Forensik TNI

Selasa 26-07-2022,02:59 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

Kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo inilah yang menurut polisi sebagai lokasi persitiwa ‘polisi tembak polisi’ dan pelecehan Putri Chandrawati yang konon dilakukan Brigadir J.   

Serangkaian pencarian fakta-fakta baru pun terus dilakukan, hingga akhirnya Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi. 

Polemik kian bertambah setelah Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut, Brigadir J mendapat ancaman pembunuhan sejak Juni 2022.

Pernyataan Kamarudin itu berdasarkan pemeriksaan jejak elektronik yang telah diamankan untuk menjadi barang bukti.


Vera Simanjuntak, pacar Brigadir J menceritakan apa yang disampaikan Brigadir J padanya.-Deki/jambi-independent.co.id-jambi-independent.co.id

“Ada rekaman elektronik, almarhum (Brigadir J) karena takut diancam mau dibunuh pada bulan Juni lalu, dia sampai menangis," kata Kamaruddin. 

Menurutnya, ancaman pembunuhan terus menghantui Brigadir J hingga meninggal dunia, diduga akibat dibunuh secara sadis. “Ancaman pembunuhan itu terus berlanjut hingga satu hari menjelang pembantaian,” ungkap dia.

Makam Brigadir J Dijaga

Pengacara keluarga Brigadir J Johnson Panjaitan meminta keluarga memasangi lampu di kuburan Brigadir J untuk keamanan.

BACA JUGA:Sudah 17 Hari Brigadir J Dikubur Tapi Calon Tersangka Masih Berkeliaran, Pernyataan Ferdy Sambo Beredar

Penjagaan kuburan oleh keluarga sebenarnya telah dilakukan sejak setelah pemakaman dilakukan. "Saya yang minta kuburan itu dijaga. Dipasangi lampu," ujar Johnson.

Mengapa makam itu perlu dijaga? Penjagaan ini dikatakan Johnson karena keluarga khawatir jenazah Yosua hilang. "Menjaga kemungkinan ada yang merusak mayat Yosua," ujar Johnson.

“Semoga mayatnya masih baik. Saya berdoa terus,” ujar Johnson.  Doa itu dimaksudkan agar otopsi bisa dilakukan di kuburan. “Demi transparansi. Agar banyak orang bisa ikut melihat,” terangnya.

“Sayang sekali kalau harus dilakukan di rumah sakit,” imbuh, Wakil ketua umum Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Pusat ini. Johnson juga dalam agenda akan hadir di Jambi saat pemakaman besok.

Sejak kemarin, makam Yosua sapaan akrab Brigadir J telah dijaga oleh tim dari Polri. Akun facebook Roslin Emika salah satu keluarga menulis: "Kami mohon untuk masyarakat yang datang ke makam almarhum Brigpol Nofriyansah Yosua tidak lagi mengambil foto, selfi dan video makam almarhum."

Sebab sejak kemarin sore sudah dibuat garis polisi (police line) jadi tanpa persetujuan keluarga tidak boleh lg mendekati makam demi keamanan sampai selesai otopsi ulang dan di makamkan kembali.

Kategori :