Hal ini dilakukan karena keluarga menolak autopsi pertama yang menyatakan Brigadir J tewas akibat luka tembak. Pada autopsi pertama, tidak ada keluarga yang mendampingi.
Bahkan sang adik yang juga bertugas di Mabes Polri saat itu, LL Hutabarat menerima jasad sang kakak dalam kondisi sudah rapih.
Sang adik turut mengantarkan jenazah pulang ke kampung halaman, Jambi. Setibanya di rumah orangtua, keluarga memaksa untuk melihat jenazah dalam peti.
Beredar video ibu dan ayah Brigadir J histeris minta agar peti jenazah sehingga dapat melihat mayat putra mereka_yang waktu itu beredar kabar bahwa polisi melarang keluarga untuk membuka peti jenazah.