Tembakan Jarak Dekat Jadi Petunjuk Komnas HAM Ungkap Kematian Brigadir J

Rabu 27-07-2022,11:51 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

"Sampai diceritakan anakku ini lucu. Kawannya selalu milih yang mahal- mahal, tapi ini selalu milih yang sedang-sedang," ujar Rosti.

Meski ada kebaikan yang diperlihatkan Ferdy Sambo, tetapi tetap saja Rosti memberikan imbauan kepada sang anak pada saat itu.

Menurut Rosti, kebaikan serta kesederhanaan yang ditunjukkan Brigadir J dapat membuat bumerang bagi anaknya sendiri.

Rasa cemburu dari orang sekitar atau bahkan orang terdekat Brigadir J dapat memicu ketidaksukaan tersendiri yang bisa muncul sewaktu-waktu.

BACA JUGA:Komnas HAM Temukan Fakta Mengejutkan Ini Soal Brigadir J, Bharada E dan Ajudan Ferdy Sambo Lainnya Diperiksa

"Kubilang di sini baik-baik kau nak. Hati hati kau anakku, biasanya orang kalau meraih sesuatu yang terbaik banyak manusia yang jahat," ujar Rosti.

"Itunya kubilang nak. Di mana-mana si jahat siap mengintai. Cuma itu pesanku ke kalian berdua sejak merantau ke Jakarta. Terusnya kuberikan saran ke kalian," tuturnya menambahkan.

Rosti juga mengaku bahwa sebelumnya ia pernah diajak oleh Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi untuk datang ke Jakarta.

Akan tetapi permintaan Ferdy Sambo itu pada akhirnya tidak dapat dipenuhi oleh Rosti karena satu dan lain hal.

"Kau panggilnya mamak ke Jakarta. Disuruh Bapak sama Ibu (Sambo dan Putri), mamak ke Jakarta, tetapi karena keadaan (Rosti menolak)," paparnya.

BACA JUGA:Satu Ajudan Ferdy Sambo Tidak Penuhi Panggilan, Komnas HAM Upaya Hadirkan

Diinformasikan bahwa Komnas HAM telah usai melakukan pemeriksaan terhadap keenam Ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo termasuk Bharada E. 

Dari pantaun Disway.id, Bharada E yang baru hadir pukul 13.25 WIB, Selasa 26 Juli 2022, telah selesai dilakukan pemeriksaan oleh Komnas HAM pada pukul 18.22 WIB.

Usai dari pemeriksaan tersebut, Bharada E yang dikawal ketat oleh pihak kepolisian pun langsung disambut oleh para media dan langsung menuju mobil hitamnya yang sudah siap di depan Kantor Komnas HAM. 

Selain telah memeriksa keenam ADC Irjen Ferdy Sambo, pihak Komnas HAM juga sudah melakukan penyelidikan terhadap tim forensik Kepolisian Indonesia (Polri), yang sempat mengotopsi jenazah Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat pada Senin, 25 Juli 2022.

Kemudian, pihak Polri juga telah menaikkan status kasus baku tembak sesama polisi di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Ferdy Sambo ke tahap penyidikan.

Kategori :