Terkait dengan mewaspadai LGBT di Citayam Fashion Week, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak pemerintah dan pihak berwajib agar segera menindak adanya gerakan LGBT di ajang Citayam Fashion Week.
BACA JUGA:Jenazah Brigadir J Berhasil Diangkat, Keluarga: Puji Tuhan, Wajah Almarhum Belum Berubah
Ajang Citayam Fashion Week yang digandrungi anak-anak muda ini belakangan tengah happening.
Kalangan pencinta fashion dari berbagai daerah rela untuk datang ke Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.
Euforia Citayam Fashion Week setiap harinya selalu ramai, hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas di lokasi tersebut.
Lokasi Citayam Fashion Week juga sempat diamuk oleh warga Dukuh Atas, bahkan sampai viral di media sosial.
BACA JUGA:Ronaldo Datang Diantar Sir Alex Ferguson, Live Streming Barcelona vs Juventus Klik di Sini
Tak MUI sendiri menyoroti dugaan adanya gerakan LGBT di ajang Citayam Fashion Week.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mendesak agar pemerintah melakukan penindakan terhadap gerakan LGBT.
Katanya, gerakan LGBT akan merusak generasi anak muda, khususnya para pegiat fesyen di lokasi Citayam Fashion Week.
"Untuk itu khusus tentang masalah ini kita mengimbau pihak pemerintah dan pihak berwajib untuk turun bagi menertibkan dan melarang perbuatan dan tindakan yang sangat merusak ini," jelasnya.
Dengan tegas, ia menyebut bahwa hal ini sangat bertentangan dengan falsafah bangsa dan ajaran Islam.