JAKARTA, DISWAY.ID-- Bagi umat Islam, sebentar lagi akan mengalami pergantian tahun dalam kalender Hijriah, yakni masuk ke 1 Muharram 1444 Hijriah.
Khusus bulan Muharram sendiri merupakan salah satu bulan pertama dalam 12 bulan yang disucikan oleh Allah SWT.
Sehingga, segala perbuatan yang baik dengan niat ibadah akan dilipat gandakan.
BACA JUGA:Ahli Ibadah Tetap Masuk Neraka Jika Lakukan Hal Sepele Ini, Ustaz Abdul Somad: Habis Amalnya!
BACA JUGA:Bolehkah yang Berkurban Memakan Daging Kurban? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Tepat di tanggal 1 bulan Muharram juga, terjadi peristiwa pertama kalinya Nabi Muhammad SAW hijrah dari Makkah ke Madinah.
Terkait ibadah di bulan Muharram, berdasarkan beberapa riwayat, sekalipun Nabi tak pernah merayakan atau memperingati 1 Muharram.
Sebab, penanggalan dalam kalender Hijriah pertama kali dilakukan pada era kepemerintahan Kholifah Umar bin Khattab.
Terlepas dari itu, justru yang dinanti-nanti adalah amalan puasa di bulan Muharram.
BACA JUGA:Jangan Keliru! Apakah Orang Berkurban Boleh Makan Daging Kurban? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad
BACA JUGA:Ustaz Abdul Somad Memperjelas Hukum Berkurban Sebelum Tunaikan Aqiqah: Empat Mazhab Sepakat...
Berdasarkan penjelaan Ustaz Abdul Somad, Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar berpuasa pada tiga tanggal yang dianjurkan yakni 9, 10, dan 11 Muharram.
Kata Ustaz Abdul Somad, pada tiga tanggal tersebut merupakan hari-hari paling afdol untuk berpuasa di bulan Muharram.
Terlebih lagi, kata Ustaz asal Jambi itu, puasa tiga hari di bulan Muharram agar tidak menyerupai atau meniru puasanya orang-orang Yahudi keturunan Bani Israil.
"Puasa yang paling bagus itu tanggal 9, 10 dan 11 Muharram. Kalau tidak sanggup tiga hari, karena kata Nabi Muhammad SAW, 'Jangan sama puasanya dengan puasa bani Israil'.