Resiko Patah Tulang Berkurang dengan Konsumsi Vitamin D Dosis Tinggi, Benarkah?

Rabu 03-08-2022,10:19 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

BACA JUGA:Cilacap Rawan Gempa Bumi Magnitudo 8,7 dan Tsunami 10 Meter, BMKG Imbau Begini

BACA JUGA:Kuasa Hukum Ragukan Keaslian Bukti CCTV Tewasnya Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak: Elektronik Rawan Diedit

Hasil terbaru membandingkan patah tulang pada mereka yang mengonsumsi dosis tinggi, yakni 2.000 unit internasional bentuk vitamin D paling aktif, yang disebut D-3 atau pil tiruan setiap hari selama lima tahun.

Suplemen tidak mengurangi risiko patah pinggul atau tulang lainnya, LeBoff melaporkan dalam New England Journal of Medicine. Sementara vitamin D dan kalsium bekerja paling baik bersama-sama, dia mengatakan bahkan 20% peserta studi yang juga mengonsumsi suplemen kalsium tidak mendapat manfaat.

Begitu juga sejumlah kecil peserta penelitian yang memiliki kadar vitamin D dalam darah rendah.

Namun, LeBoff memperingatkan bahwa penelitian ini tidak termasuk orang-orang yang mungkin memerlukan suplemen karena osteoporosis penipisan tulang atau gangguan lainnya, atau mereka yang kekurangan vitamin D parah.

BACA JUGA:Istri Ferdy Sambo Pegang 'Kunci Rahasia' dari Kasus Tewasnya Brigadir J, Kata Komnas HAM

BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Hari Ini, Rabu 3 Agustus 2022 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi

Manson mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah ada kelompok berisiko tinggi tambahan yang mungkin mendapat manfaat.

Kategori :