Se-Indonesia Kena Prank Polisi

Senin 08-08-2022,09:09 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

Lalu siapa sebenarnya sosok Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan? Berikut ini profilnya: 

Profil Hendra Kurniawan Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Hendra Kurniawan menjabat sebagai Karo Paminal Divisi Propam Polri sejak 16 November 2020.

Hendra menggantikan Brigjen Pol Nanang Avianto yang dipromosikan sebagai Kepala Korps Samapta Bhayangkara (Kakorsabhara) Baharkam Polri.

Hendra Kurniawan lahir di Bandung, 16 Maret 1974. Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1995. Sebelum menjadi anak buah Irjen Ferdy Sambo sebagai Karo Paminal Divisi Propam Polri.

Hendra pernah menempati sejumlah jabatan di antaranya Kaden A Ro Paminal Divisi Propam Polri, lalu Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Divisi Propam Polri, hingga Kabag Binpam Ro Paminal Divisi Propam Polri.

Tahun 2021 Hendra terlibat dalam tim khusus pencari fakta untuk kasus bentrok Front Pembela Islam (FPI) dengan Polri di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang terjadi 7 Desember 2020. Hendra ditunjuk langsung oleh Irjen Ferdy Sambo untuk memimpin tim yang beranggotakan 30 personel kepolisian ini.

Pernyataan Brigjen Pol Ahmad Ramadhan

Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan pada Senin 11 Juli 2022 menyebut pada saat kejadian Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test.


Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.-Foto Dok/Syaiful Amri-disway.id-disway.id-disway.id

Ketika ditanya dimana lokasi tes PCR? Ramadhan tidak mau menyebutkannya dengan alasan hal tersebut masuk dalam materi penyelidikan yang belum bisa disampaikan ke publik.

Ramadhan mengatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo baru mengetahui insiden baku tembak ini setelah ditelepon oleh istrinya yang histeris akibat kasus ini.

“Kadiv Propam pulang ke rumah karena dihubungi istrinya yang histeris. Kadiv Propam sampai di rumah dan mendapati Brigadir J sudah meninggal dunia,” tutur Ramadhan.

Atas kejadian tersebut, Irjen Ferdy Sambo langsung menghubungi Kapolres Jakarta Selatan. Hingga akhirnya dilakukan oleh TKP oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

“Saat itu Kadiv Propam langsung menghubungi Kapolres dan selanjutnya dilaksanakan olah TKP,” jelas Ramadhan. 

Bahkan Ramadhan juga menyebut Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali dan Bharada E membalas dengan mengeluarkan tembakan sebanyak 5 kali hingga Brigadir J tewas.

Kronologi versi Ramadhan:

  1. Brigadir J memasuki rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.
  2. Kemudian ada anggota lain Bharada E menegur
  3. Brigadir J mengacungkan senjata
  4. Kemudian melakukan penembakan dan Bharada E
  5. Bharada E menghindar dan membalas tembakan ke arah Brigadir J.
  6. Akibat penembakan mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia.
Kategori :