"Pertama bela diri akhirnya bela diri sekarang jadi berita bohong, dia bilang bharada e jago nembak ternyata bukan, katanya bharada e menembak dari tangga ternyata komnas bilang bersembunyi dari balik kulkas. Ternyata sekarang terbantahkan semua, disana tidak ada bela diri, tidak ada tembak menembak, bharada e ternyata tidak jago tembak, ternyata dia juga sopir," tuturnya.
Soleman menegaskan bahwa 4 persyaratan mafia sudah terpenuhi. Sebab itu kini polisi kata dia sedang melawan mafia.
"Itu kan berita bohong (kronologi kematian Brigadir saat diumumkan pertama kali ke publik pada 11 Juli 2022, red), 4 persyaratan mafia itu terpenuhi. Jadi sekarang polisi sedang melawan mafia, maka itu kita harus membantu polisi untuk memberantas semua mafia dari tubuh polri," tandasnya.
Kolase foto Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, tkp kematian Brigadir J.--
Tersangka Baru selain Bharada E
Seperti diketahui, kasus Brigadir J atau Brigadir Yosua yang tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo masih terus bergulir.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan akan segera adanya pengumuman tersangka baru dari kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Agus menyebut, Polri berencana mengumumkan nama dari tersangka baru pada hari ini, Selasa 9 Agustus 2022.
Kemudian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan tim khusus (timsus) yang akan mengumumkan langsung tersangka baru dari kasus Brigadir J. "Tunggu pengumuman Pak Kapolri dan tim khusus besok (Selasa)," kata Agus, Senin 8 Agustus 2022.
Meski begitu, salah satu anggota timsus itu tidak ingin memberikan penjelasan lebih rinci lagi soal tersangka baru tersebut.
Agus tetap yakin bahwa kasus kematian Brigadir J bisa benar-benar terungkap dan tuntas dengan banyak kejelasan. "Insyaallah tuntas," tutur mantan Kapolda Sumatera Utara itu.