Sejumlah Baliho Puan Maharani di Medan Dirusak OTK, Pengamat: Kekhawatiran Rival

Rabu 10-08-2022,11:53 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

“Berbeda pendapat atau berbeda pandangan politik itu biasa, namun jangan sampai perbedaan yang seharusnya menjadi kekayaan kita malah menjadi perpecahan,” tegasnya.

BACA JUGA:Rano Karno dan Zaki Kompak, Pengamat Nilai Pilgub Banten 2024 Semakin Menarik

BACA JUGA:Airin Rachmi Diany Bakal Jadi Calon Gubernur Banten, Golkar Dinilai Pintar Mengambil Momen

Mantan Ketua Badan koordinasi (badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu juga mendesak peristiwa itu diusut tuntas, agar tidak menjadi preseden buruk demokrasi.

“Kejadian ini harus menjadi perhatian khusus, terkhusus aparat dan para politisi. Aparat harus segera mengusut dan menangkap pelaku perusakan karena pelaku tersebut mencoba menghalang-halangi kebebasan berdemokrasi dan berpendapat,” katanya.

Dia juga menegaskan insiden serupa tak boleh lagi terjadi. Sebab sebagai negara demokrasi, setiap orang harus menghargai dan menghormati kebebasan berpolitik dan berekspresi.

“Politisi juga harus mengambil hikmah dari kejadian ini, ke depan harus lebih baik lagi mengedukasi para pendukung dan simpatisan partai masing-masing. Saya berharap kejadian inj tidak terulang kembali,” katanya.

BACA JUGA:Labirin Polkam

Terlebih, kata Alwi, kontestasi Pemilu 2024 semakin dekat, sehingga semua pihak harus semakin dewasa berpolitik, tak boleh lagi ada aksi-aksi yang mencoreng marwah demokrasi.

“Apalagi kita tahu bersama pemilu 2024 semakin dekat, maka dari itu para politisi harus lebih baik dalam merekrut atau memberi pengetahuan politik kepada para calon pendukung mereka,” pungkasnya.

(Artikel ini tayang di sumeks.co dengan judul Perusakan Baliho Paun Maharani Menandai Kekhawatiran Rival)

Kategori :