“Pada saat bertemu dengan Ibu (istri Kadiv Propam), keadaannya sangat shock terguncang pastinya, trauma, sulit tentunya dia bisa berkonsentrasi dan sejak kejadian sampai sekarang itu tidak bisa tidur pastinya,” tutur Novita.
Syok yang dialami akibat rentetan peristiwa tersebut. Mulai dari pelecehan, penodongan senjata, hingga kejadian baku tembak antar ajudan di rumahnya, termasuk beban psikologi dengan ramainya pemberitaan atas kejadian tersebut.
2 Koper Hitam
Sejak Selasa 9 Agus 2022, anggota korps Brimob dan Inafis sudah memasuki rumah kediaman Sambo. Di dalamnya ada Putri Chandrawati atau biasa disapa Ibu Putri.
Penyisiran pun dilakukan. Hasilnya tak sia-sia dari beberapa petunjuk didapatkan sejumlah barang bukti. Dua anggota Brimob telah menyerahkan barang bukti tersebut ke Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu 10 Agustus 2022 sekitar pukul 15.43 WIB.
Mereka membawa sebuah koper berwarna hitam, kemudian mereka keluar dari gedung tersebut pukul 16.14 WIB.
Kedua anggota Brimob tersebut mengenakan baju dinas lapangan bermotif loreng atau seragam loreng pelopor dan baret berwarna biru.
BACA JUGA:Putri Chandrawathi Tidak Keluar Kamar, Arman Hanis: Kalau Mau Diperiksa Tanya Dulu ke Psikolog
Menurut informasi yang diperoleh, koper yang dibawa berisi barang bukti yang disita terkait dengan kasus pembunuhan Brigadir J.
Sebelumnya, Tim khusus Polri melakukan penggeledahan di tiga lokasi di kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan Brigadir J, di Duren Tiga No. 58, Jalan Saguling, dan Jalan Bangka. Ketiganya berada di wilayah Jakarta Selatan.
Disebutkan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo bahwa seluruh barang bukti yang ditemukan di lokasi penggeledahan sudah disita dan sedang dilakukan pendalaman oleh penyidik. “Barang bukti yang disita diperiksa dan didalami penyidik,” kata Dedi.
Dedi tidak memerinci barang bukti dari kediaman Ferdy Sambo karena hal itu masih dalam penyidikan. “Tidak disampaikan karena teknis oleh penyidik,” ujar Dedi.
Rumah Ferdy Sambo dikepung oleh Brimob setelah Putri Candrawathi jalani assessment oleh LPSK--
Penggeledahan oleh penyidik Timsus Polri sejak Selasa 9 Agustus 2022 pukul 15.16 WIB dan berakhir Kamis sekitar pukul 01.00 WIB.
Kegiatan tersebut mendapat pengamanan ketat oleh anggota Brimob yang berjaga di tiga lokasi, kemudian memasang garis polisi.