JAKARTA, DISEWAY.ID - Penyebab Irjen Pol Ferdy Sambo perintahkan sejumlah ajudannya untuk bunuh Brigadir J terungkap.
Pernyataan rersebut diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.
Menurut keterangan, Ferdy Sambo marah sebelum Brigadir J diekseksui.
"Saya ingin menyampaikan satu hal bahwa di dalam keterangannya tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC," jelas Andi Rian Djajadi dala konferensi pers.
BACA JUGA:Komnas HAM Tak Tega Bharada E jadi Tumbal Pembunuhan: Orang Nggak Salah, Bisa Salah
Lanjut Andi, Putri mengaku mengalami tindakan yang melukai martabat keluarga dari Brigadir J di Magelang. Namun, Andi tidak menjelaskan apa tindakan tersebut.
"Telah mengalami tindakan yang melukai harkat martabat keluarga yang terjadi di Magelang yang dilakukan oleh almarhum Yoshua," ujarnya.
"Kemudian tersangka FS memanggil tersangka RR dan tersangka RE untuk melakukan pembunuhan, untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yoshua," sambungnya.
Komnas HAM buka suara soal nasib Bharada E
BACA JUGA:Motif Pembunuhan Brigadir J Terungkap, Kuasa Hukum: Ferdy Sambo Marah ke Brigadir J Karena...
Nasib Bharada E usai ditetapkan jadi tersangka terus jadi sorotan publik.
Setelah Irjen Ferdy Sambo jadi tersangka, status Bharada E yang kini jadi tersangka juga tuai polemik.
Pasalnya Bharada E diketahui hanyalah menerima perintah untuk menghabisi nyawa Brigadir J.
Menyikapi hal ini, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik juga angkat bicara.