Setelah Brigadir J Dibunuh Diduga Isi Rekening Dikuras, Ferdy Sambo Terjerat TPPU?

Rabu 17-08-2022,07:12 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

JAKARTA, DISWAY.ID - Babak baru dari kematian Brigadir J atau pemilik nama asli Nofriansyah Yosua Hutabarat mengarah pada kasus lain yakni Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Salah satu indikasi kuat adanya TPPU tersebut diutarakan pengacara keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak. 

Menariknya, Kamaruddin pun mengutarakan bahwa uang milik Brigadir J sebesar Rp 200 juta diduga dipindahkan ke ke rekening RR yang notabene merupakan ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo.

BACA JUGA:Bunker Sambo Rp 900 Miliar

“Informan saya menyampaikan demikian. Maka ini perlu ditelusuri lagi fakta-faktanya,” terang Kamaruddin, Rabu, 17 Agustus 2022.

Pihaknya telah menyampaikan hilangnya Rp 200 juta uang miliki Brigadir J hal ini ke Bareskrim, Dit Tipidum dan Dit Krimsus Polri.

“Kami sudah bertemu dan melakukan rapat. Mereka meminta saya untuk bersabar dan menyerahkan sepenuhnya ke Polisi,” kata dia.

Namun Kamaruddin menegaskan, pada posisi ini sulit membedakan, mana polisi yang bekerja benar untuk kepentingan rakyat, mana polisi yang hanya bekerja untuk kepentingan kelompoknya.

BACA JUGA:Uang Suap Ferdy Sambo Dilacak KPK

Sikap apriori ini muncul setelah di awal mereka dituding mengada-ada atas kasus tewasnya Brigadir J yang dikonotasikan sebagai peristiwa polisi tembak polisi.

“Sulit rasanya sekarang ini membedakan, maka kami pun mempertegas adanya kejanggalan ini harus diusut tuntas agar clear,” jelasnya.

Terkait dengan hilangnya uang milik Brigadir J di rekening tersebut, Kamaruddin mengaku akan bertolak ke Jambi hari ini, Rabu 17 Agustus, untuk bertemu dengan keluarga Brigadir J.

“Ya hari ini kami akan ke Jambi. Menyampaikan beberapa hal termasuk meminta kuasa dari keluarga besar Brigadir J untuk mendalami kasus kedua ini,” jelasnya.

BACA JUGA:Ada Peran FA Orang Dekat Kapolri yang Diduga Ikut Merekayasa Kronologi Fiktif Polisi Tembak Polisi?  

Mengapa meminta kuasa? Menurut Kamaruddin hal tersebut penting, karena kasus pertama dan kasus kedua berbeda. 

Kategori :