Deolipa pun mengungkapkan kronologi awal dirinya mencium adanya tindak dugaan penipuan yang dilakukan oleh Angel Lelga.
Pengacara berambut gondrong itu mengungkap hal tersebut terjadi bermula karena dirinya minta diorbitkan ke beberapa televisi.
BACA JUGA:Kapolsek Sukodono dan 4 Anak Buahnya 'Nggilani', Positif Sabu!
BACA JUGA:Kenali Gejala dan Ciri-Ciri Cacar Monyet, Umumnya Muncul Ruam di Wajah
"Ada hal yang sebenarnya semua tidak tahu, aku di dalam posisi minta diorbitkan, aku ajaklah mereka (Angel Lelga, Ozy Syahputra, dan Tata Liem) ke Bali. Bawa uang yang banyak, siapkan semuanya, perintah sinto gendeng harus membawa uang 6 miliar," ujarnya.
Selain itu, Deolipa mengaku diminta oleh Angel Lelga untuk membeli tas branded dan sejumlah barang dengan iming-iming akan segera diorbitkan.
"Pertama membelikan Angel Lelga Hermes, senilai 3,4 miliar. Kemudian aku beli dia juga kamera dan tas. Aku juga berikan dia semua kebutuhan dia, agar dia bisa bahagia, biar bisa berangkat ke Bali," kata Deolipa.
Tak berhenti sampai di situ, Deolipa juga diminta Angel Lelga untuk memberikan sejumlah uang.
Menurut Deolipa, nantinya uang tersebut akan diberikan Angel Lelga kepada produser di beberapa stasiun televisi.
Tak tanggung-tanggung, nominal yang diberikan mencapai Rp 300 juta untuk satu orang produser.
BACA JUGA:Awalnya Dibenci, Sikap Erik ten Hag Bikin Pemain MU Terkejut karena Hal Ini, Salut!
BACA JUGA:UAS Ikut Tanggapi Drama Ferdy Sambo: Bukan Sinetron Televisi, Tapi True Story!
"Nanti kita bayar produser Rp. 300 juta tiap TV, senilai Rp 1,2 miliar, aku oke dan aku transfer Rp. 600 juta. benar atau tidak, aku nggak peduli. Tapi aku rasa semuanya bohong, keserakahan dalam hidupnya menjadi-jadi," terangnya.
Ia juga menyinggung adanya kepentingan khusus yang membuatnya rela mengeluarkan uang begitu besar.
"Saya enggak percaya, tapi saya kasih juga. Mana ada ke produser kasih sampai Rp 300 juta, tapi saya harus kasih juga untuk kepentingan pekerjaan yang khusus, non infotainment, bukan entertainment, tapi saya perlu dia karena ada kepentingan khusus," ucapnya.
Kendati demikian, pengacara nyentrik itu enggan menyebut apa kepentingan khusus tersebut.