“Dan ini termasuk anak yang membutuhkan perlindungan khusus, karena apa? Karena dia harus terpisah dari kedua orang tuanya sementara yang masih ada adalah yang paling kecil adalah masih di SD dan yang paling bungsu adalah satu setengah tahun,” sambungnya.
Deolipa minta maaf
Sebelumnya Deolipa dikabarkan akan gugat Kabareskrim Komjen Agus Andiranto, namun kini ia meminta maaf kepada Jenderal bintang 3 itu.
Pernyataan Deolipa ini mendadak viral usai diunggah oleh sejumlah akun di media sosial Instagram.
"Kami meminta maaf kepada pak Kabareskrim, kalau ada bahasa saya yang memang kurang berkenan atau menyindir. Maklum karena saya adalah aktivis 98 yang mula-mula," ujar Deolipa, dilansir dari Instagram @rumpi_gosip, Minggu 21 Agustus 2022.
BACA JUGA:Kesaksian Terbaru Bharada E Soal Ferdy Sambo Terbongkar, Komnas HAM Buat Pengakuan Mengejutkan
"Sebelum ada aktivis 98, saya sudah merancang semuanya itu bersama perintah dari jenderal gelap yang gak akan saya sebutkan namanya," ujar mantan pengacara Bharada E.
Deolipa mengungkapkan jika jiwa aktivisnya kembali menggebu-gebu
"Sebagai aktivis tentunya jiwa saya bergejolak ketika ada yang kemudian menyindir saya," tegasnya
"Jadi saya minta maaf, tapi walaupun pak Agus Andrianto juga menyindir saya, saya juga memaafkan. Jadi hari ini saya menyatakan perdamaian dengan penuh cinta kasih. Karena tuhan saya bilang kita tidak boleh marah atau membenci orang lebih dari 1 x 24 jam," ucap mantan pengacara Bharada E.
Lantas Deolipa menekankan landasannya meminta maaf adalah demi perdamaian.
"Saya juga memaafkan pak Kabareskrim. Dengan ini juga saya memuji kinerja dari Bareskrim," ucapnya.