JAKARTA, DISWAY.ID – Ban merupakan salah satu bagian yang sangat penting pada kendaraan.
Untuk itu kondisinya harus selalu terjaga dan sesuaikan jenis ban dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh pabrikan mobil.
Akan tetapi, terungkap bahwa ada biang kerok bikin ban meletus meskipun ban mobil telah menggunakan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000 mengungkapkan bahwa salah satu biang kerok bikin ban meletus dijalan adalah tekanan angin ban.
BACA JUGA: 1.127 Unit SPK Berhasil Dibukukan Hino di GIIAS 2022
BACA JUGA:Tragis, Truk Box Pengangkut Roti Terjun ke Sawah di Kerinci, Penyebab Kecelakaan Jadi Sorotan
“Kurangnya tekanan angina ban dari rekomendasi, memiliki resiko besar, bahkan dapat memicu kecelakaan,” tambah Imansyah.
Hal ini terjadi dikarenakan saat tekanan angina terlalu rendah dapat menyebabkan terjadinya defleksi pada dinding ban atau ban mobil menekuk.
Dinding ban tersebut akan bergerak naik turun terus menerus mengikuti kontur jalan jika dalam kondisi kempis.
BACA JUGA:Hah, Polwan Cantik AKP Rita Yuliana Operasi Plastik? Ini Pengakuan Kerabat Terdekat
BACA JUGA:Tips Motoran Aman Bersama Anak, Perhatikan 5 Poin Ini
Defleksi yang terjadi pada dinding ban berisiko dapat merusak anyaman kawat baja dinding ban.
Ban akan meletus bila anyaman tersebut tidak sanggup lagi menahan beban gerakan ban.
Ditambah, mobil dengan muatan penuh dalam perjalanan jauh dapat membuat beban kerja ban semakin berat, hal ini juga memicu panas berlebih sehingga berpotensi pecah ban.
Selain itu dengan kondisi tekanan ban yang kurang membuat ban tidak memiliki area kontak dengan aspal (contact patch) yang cukup.