Hal ini diungkapkan oleh Yahya Waloni di kanal YouTube Avengers muslim Channel, dilansir pada 26 Agustus 2022.
"Saya ikuti terus persoalan Brigadir Yosua Hutabarat ini, mohon maaf Wallahu saya nonton televisi saya lihat ibunya, Allahuakbar. Guru SD, bapaknya serabutan tapi beliau mampu mendidik anak-anaknya, 2 yang jadi polisi," tegasnya.
"Tidak gampang orang jadi polisi itu. Jadi bapak ibu masyarakat bukan ulah polisi, saya ini anak tentara bapak saya perwira seksi 1, kakak saya Fredik Waloni polisi di Polda Jayapura anggota Reserse," sambungnya.
BACA JUGA:Kecurigaan Awal Bharada E Ada Hubungan 'Gelap' Putri dan Kuat Ma'ruf, Brigadir J yang Dikorbankan
Lalu ia juga mengungkapkan jika anaknya bercita-cita jadi polisi.
"'Saya tamat, saya akan masuk polisi'. Tidak apa-apa," ujar Yahya Waloni.
Jangan sampai oknum yang membuat citra jelek mencoreng instansi Polri.
"Baru kali ini Indonesia betul-betul gempar, saya sampai menangis lihat ibunya, andai ini terjadi kepada saudara kita muslim," ujarnya.
"Kita saling doakan, negara ini terlalu banyak pembunuh, membunuh satu orang dalam Islam sama saja membunuh manusia di dunia," ujarnya.
Di sisi lain, Ustaz Yahya Waloni buat kesaksian soal Jenderal Napoleon Bonaparte dan Habib Rizieq membuat masjid di rutan.
BACA JUGA:Gegara Diusir di Lokasi Rekonstruksi, Kamaruddin Ancam Lapor ke Presiden: Saya Minta Alasan Hukumnya
Diketahui, Ustaz Yahya Waloni, Napoleon Bonaparte dan Habib Rizieq ditahan di tempat yang sama yakni Rutan Bareskrim.
Dalam ceramahnya, Yahya Waloni menceritakan aktivitas yang dilakukan oleh Napoleon dan Habib Rizieq.
Hal ini diungkapkan Yahya Waloni di kanal YouTube Avengers muslim Channel, pada 26 Agustus 2022.
Awalnya Yahya Waloni menceritakan jika ia ditahan di rutan bawa tanah di Bareskrim Polri.
"Kami tidak bisa melihat matahari, saya satu ruangan dengan Irjen Pol Napoelon Bonaparte," ujarnya.