Indonesia memang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, yang sebelumnya diagendakan pada 2020, namun mundur karena pandemi virus corona melanda dunia.
BACA JUGA:PSSI Makin Dekat dengan EAFF, Shin: Kelemahan Timnas Masih Sama Sejak 1996
Semua pihak yang terkait telah menggelar rapat soal persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Selain PSSI dalam rapat ini, ada Kemenpora dari unsur pemerintahan.
Kunjungan FIFA ke Indonesia digelar pada 8 Juni -17 Juni 2022. Saat itu perwakilan FIFA berkunjung ke enam kota untuk melihat enam stadion sebagai calon stadion untuk Piala Dunia U-20.
“Dalam kunjungan itu akhirnya FIFA menyimpulkan sementara terkait beberapa hal. Misalnya rumput stadion, rumput lapangan latihan,” ungkap ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan.
“Kemudian jenis pekerjaan yang harus dilakukan. Ada juga terkait kondisi infrastruktur stadion. Jadi catatan FIFA itu akan kami perbaiki, tentu bekerja dengan pihak yang berwenang,’’ sambung Iriawan.
Persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tak menjadi pekerjaan PSSI sendiri. Iriawan berterima kasih terhadap bantuan berbagai pihak seperti
Kemenpora, Kementerian Keuangan, Kemenkumham, Kemenaker, Kominfo, Kemenkes, Kemenhub, dan Kemenparekraf, dan Kementerian PU PR, dan Kepolisian.
“Tak lupa juga yang paling utama terima kasih kepada Presiden Bapak Joko Widodo yang selama ini selalu membantu PSSI. Apakah itu terkait pemusatan latihan tim Indonesia U-19 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20, maupun pembangunan dan perbaikan infrastruktur stadion,” jelas Iriawan.