SERANG, DISWAY.ID-- Provinsi Banten mengalami deflasi setelah pada 7 bulan terakhir inflasi.
Hal itu terungkap dalam berita resmi statistik yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten.
Disebutkan, setelah selama 7 bulan mengalami inflasi, kini pada bulan Agustus kemarin, Banten mengalami deflasi.
Kepala BPS Provinsi Banten Dody Herlando mengatakan, Banten alami Deflasi 0,16 persen pada Agustus 2022.
“Tiga kota IHK juga mengalami deflasi,” ujar Dody saat membacakan berita resmi statistik secara virtual, Kamis 1 September 2022.
Dody memaparkan, dari ketiga kota IHK di Banten, Kota Cilegon mengalami deflasi terdalam yakni 0,45 persen. Kemudian Kota Serang mengalami deflasi 0,16 persen dan Kota Tangerang 0,11 persen.
Menurutnya, deflasi disebabkan dari bahan makanan, seperti harga cabai dan minyak goreng yang terkoreksi.
Deflasi terjadi karena bukan semata-mata karena intervensi pemerintah melainkan siklus produksi dari bahan makanan tersebut.
“Misalnya ada panen yang membuatkan harga terkoreksi,” ujar Dody.
Diketahui, pada Juli 2022 lalu inflasi yang dialami Banten sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,76.
Ketiga kota IHK di Provinsi Banten mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Serang sebesar 0,50 persen dengan IHK sebesar 115,73.
Diikuti oleh kota Cilegon sebesar 0,44 persen dengan IHK sebesar 114,48.