JAKARTA, DISWAY.ID-Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Benni Aguscandra menyebutkan potensi estimasi anggaran ke 15 proyek yang ditawarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencapai Rp 280 triliun.
"Potensi anggaran estimasi 15 proyek sebesar Rp 280 triliun," ujar Benni Aguscandra kepada media di Farmont Hotel Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis, 1 September 2022.
Ia mengatakan bahwa nantinya 15 proyek tersebut akan ditawarkan kepada 41 investor yang mana sebagian dari proyek-proyek tersebut sudah ada sampai tahapan MoU.
BACA JUGA:15 Proyek Besar dari Pemprov DKI Jakarta Siap Dilego, Mulai Transportasi Hingga Wisata
"Untuk meet the leader itu sendiri ada 41 investor yang menjajaki kemudian ada 15 proyek yang ditawarkan dan beberapa masih tahapan proses dan ada yang sudah tanda tangan MoU," jelas Benni.
Di waktu yang sama, Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko mengatakan bahwa 15 proyek tersebut tidak hanya proyek growing developing tetapi juga trading.
"15 proyek yang ditawarkan ini sangat menarik karena proyek-proyek yang green and health itu menjadi trending dan menjadi minat anime investor seluruh dunia," ujar Onny.
BACA JUGA:Golkar DKI Jakarta Pelantikan dan Rakerda Hari Ini
Menurutnya, berdasarkan data UNTAG, statistik dari ke15 proyek yang ditawarkan Pemprov tersebut semakin meningkat.
Melihat hal tersebut, pihak Bank Indonesia pun sangat mendukung, yaitu dengan cara mengutus lima perwakilan kantor Bank Indonesia yang ada di luar negeri.
"Proyek yang green yang seperti model 15 proyek yang dilaksanakan oleh Pemprov Jakarta itu meningkat terus, tapi proyek-proyek yang lemah, yang bukan green itu menurun," kata Onny.
"Kami Bank Indonesia sangat mendukung. Kami mengerahkan lima kantor perwakilan Bank Indonesia yang ada di London, di Singapore, di Tokyo, di Beijing dan di New York," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa kelima perwakilan kantor tersebut diutus oleh Bank Indonesia untuk mempromosikan proyek-proyek di strategis Pemprov DKI Jakarta, khususnya di Indonesia agar bisa menunjang investasi asing di Indonesia.
Lebih lanjut, ia berharap momen tersebut dapat memberikan dampak yang baik bagi Indonesia mengingat pada Bulan Juli 2022, output Indonesia stable.
"Mudah-mudahan ini menjadi momen yang bagus untuk Indonesia, apalagi fifth rating memberikan baru-baru ini, bulan Juli, fifth rating merating Indonesia sebagai outputnya stable," tandasnya.