Tetapi kemudian, dia memintanya lagi, karena takut dimarahi Ferdy Sambo.
Kompol Chuck Putranto juga sempat menonton rekaman CCTV tewasnya Brigadir Joshua ini bersama Kompol Baiquni Wibowo dan AKBP Arif Rahman.
Tal lama terungkap bahwa Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit juga ikut menonton rekaman CCTV tersebut.
BACA JUGA:Enea Bastianini Catatkan Waktu Terbaik di FP2 MotoGP Seri 14 San Marino
BACA JUGA:Ketua KNPI: Waspada, Serangan Balik Sang Kaisar SAMBO Sudah Berjalan
AKBP Arif menyebut barang bukti penting itu telah dia laporkan kepada Brigjen Hendra Kurniawan.
Brigjen Hendra selanjutnya menyampaikan informasi itu kepada Ferdy Sambo.
Kemudian AKBP Arif dipanggil Sambo ke ruangannya pada, Rabu 13 Juli 2022.
Saat itu, Ferdy Sambo bertanya siapa saja yang sudah melihat rekaman CCTV itu dan AKBP Arif menjawab hanya dia, Ridwan, Chuck, dan Baiquni.
BACA JUGA:Cody Gakpo Bongkar Saga Transfer ke Manchester United yang Berujung PHP: Saya Merasa Itu Tak Adil
BACA JUGA:Wanita Ini Kecewa Usai Pihak Restoran Minta Payudaranya Ditutup dengan Syal, Dianggap Terlalu Seksi
Ferdy Sambo lantas memerintahkan AKBP Arif segera memusnahkan semua barang bukti penting itu.
“Kalau bocor, berarti kalian berempat yang bocorin,” kata Sambo sebagaimana diceritakan ulang oleh Arif.
Dilansir dari radartegal.disway.id, dalam rekaman CCTV tewasnya Brigadir J, terlihat dia masih hidup saat Ferdy Sambo tiba di rumah dinasnya di Duren Tiga yang menjadi lokasi pembunuhan.
BACA JUGA: Cegah Penimbunan Jelang Kenaikan Harga BBM, Polda Metro Jaya Perkuat Pengamanan SPBU