BBM Naik, Ini Perbandingan Harga Terbaru dari Pertamina, Shell, hingga Vivo

Minggu 04-09-2022,09:51 WIB
Reporter : Amanda Fanny
Editor : Amanda Fanny

Shell V-Power Diesel CN 51: Rp 18.310 per liter.

Shell V-Power Nitro+ RON 98: Rp 16.150 per liter.

Itu dia perbandingan harga BBM Pertamina, Shell, dan Vivo terbaru setelah adanya penyesuaian di bulan September 2022 ini.

BACA JUGA:Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino: Jack Miller Pimpin 4 Rider Ducati di Barisan depan

BACA JUGA:Polda Jabar Pecat 2 Anggota Polisi Karawang dan Sukabumi, Kadiv Propam Syahardiantono Tegas Bilang Begini

Kata Sri Mulyani tentang Penyebab Kenaikan Harga BBM di Tengah Penurunan Harga Minyak Dunia

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per 3 September 2022 ini diketahui terjadi di tengah tren harga minyak turun yang sedang turun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun angkat bicara terkait hal ini.

Ia menjelaskan, sekalipun harga minyak mentah dunia mengalami penurunan, besarannya tidak akan cukup untuk meredam jebolnya anggaran subsidi dan kompensasi energi.

"Kami terus mengalami perhitungan dengan harga ICP yang turun ke US$ 90 sekalipun maka subsidi masih akan besar," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui akun Youtube Sekretariat Presiden. 

Menurutnya, meski harga ICP menjadi US$90, subsidi berada masih berada di US$98,9. Termasuk saat turun di bawah US$90, maka rata-ratanya adalah US$97.

"Dengan perhitungan ini maka angka kenaikan subsidi yang waktu itu disampaikan di media dari Rp 502 triliun tetap akan naik. Tidak menjadi Rp 698 triliun namun Rp 653 triliun. Ini jika harga ICP adalah rata rata US$ 99 per barel atau turun ke US$ 90 sampai Desember," kata dia," jelasnya.

Sementara itu, jika rata-rata harga minyak US$85/barel, tambahan subsidi menjadi RP 640 triliun. 

Namun jika ICP berada di atas US$100, total subsidi dalam bentuk BBM mencapai Rp 649 triliun.

"Perkembangan ICP harus dan akan kita monitor karena suasana geopolitik dan proyeksi ekonomi dunia masalah karena dinamis. Kami akan terus mengalokasikan subsidi bagi masyarakat antara Rp 591 triliun apabila harga ICP di US$ 85 atau Rp 605 triliun apabila harga ICP US$ 99," kata Sri Mulyani.

Kategori :