"Tapi yang kedua adalah karena sejak kasus itu mulai ada sudah jutaan orang sudah meminta saya untuk menjadi pengacara Brigadir J, Bharada E lah," terangnya.
Hotman tak menggubris dorongan masyarakat. Ia beralasan karena memiliki program Hotman 911 yang kerap menangani kasus-kasus viral di media sosial.
"Kebetulan memang saya lagi sibuk buat program Hotman 911 yaitu program untuk hal-hal yang sangat viral yang menyentuh hak asasi manusia," pungkasnya.
Hotman Paris Sebut Kasus Brigadir J Impian Lawyer
Sebelum membuat penolakan kepada Sambo dan Putri, Hotman Paris menilai jika kasus ini adalah kasus impian semua lawyer.
Menurutnya, pengacara mana pun akan sulit untuk menolak jika memang ada tawaran dari salah satu pihak.
BACA JUGA:Menurut Hotman Paris Soal Kasus Pembunuhan Brigadir J: Ini Kasus Impian, Semua Lawyer Jadi Populer
"Ini adalah kasus di dunia manapun membuat lawyer jadi populer, contohnya kasus pembunuhan oleh O.J. Simpson di Amerika.
"Itu kasus impian, yang dia bunuh istrinya, itu dia menangkan hanya gara-gara sarung tangannya yang dituduh sebagai alat pembunuh ternyata tidak cocok, nggak muat, berarti nggak bisa dipakai itu kan," terang Hotman Paris.
Seperti diketahui, pihak keluarga mendiang Brigadir J memiliki tim kuasa hukum dengan beberapa pengacara, di antaranya; Kamaruddin Simanjuntak, Jhonson Pandjaitan, dan Martin Lukas Simanjuntak.
Sementara di sisi lain Sambo diketahui hanya memiliki Arman Hanis sebagai tim kuasa hukumnya. Ia lalu minta Hotman Paris masuk menjadi tim kuasa hukumnya.
Sebelumnya Hotman Paris pun membenarkan jika dirinya mendapat tawaran untuk menjadi pengacara Sambo dan Putri.
"Memang benar Hotman Paris diminta oleh Pak Sambo untuk menjadi pengacaranya, juga diminta untuk pengacara ibu PC (Putri Candrawathi), itu benar," ujar Hotman Paris, dilansir Disway.id dari tayangan YouTube TRANS TV Official.
Hotman Paris Sebut Ferdy Sambo Cs Bisa Bebas dari Pasal 340 KUHP