JAKARTA, DISWAY.ID-- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman beberkan alasan kenapa dirinya tak hadir mendampingi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR lalu.
Ketidakhadiran Jenderal Dudung saat RDP DPR lalu menjdi polemik karena dirinya diduga tak harmonis dengan Jenderal Andika.
Namun anggapan itu dia bantah. Pertama dia beralasan kebiasaan saat RDP DPR terkadang menjadi ruang diskusi yang tidak jelas.
BACA JUGA:Jenderal Dudung Angkat Bicara Pasca Jenderal Andika Dicecar Komisi I DPR RI
Padahal, kata dia, pembahasan saat RDP sudah disusun, namun ada saja pertanyaan yang menurutnya tidak nyambung dengan konteks.
"Makanya saya kadang-kadang, kalau kita rapat RDP itu biasanya topik sudah ditentukan yang akan dibahas masalah anggaran," buka Jenderal Dudung dilansir Disway.id dari tayangan YouTube Kompas TV, Kamis 8 September 2022.
"Terkadang tidak fokus kepada pertanyaan atau bahasan itu. Pertanyaannya yang nggak ada, nggak, nggak jelas saja gitu, loh," sambung Jenderal Bintang Empat itu.
Jenderal Dudung lalu menegaskan bahwa hubungannya dengan Panglima TNI Andika tidak ada masalah.
BACA JUGA:Respon Jenderal Dudung Soal Kopda M Buron lalu Ditemukan Tewas di Rumah Orangtua
"Saya dengan Panglima TNI sampai sekarang masih baik-baik saja, tidak ada perbedaan apapun," jelasnya.
Kata Dudung, justru dirinya tak hadir RDP DPR karena mendapat perintah dari Panglima TNI Andika.
"Ada perintah Panglima TNI... kayak kemarin saya tidak hadir RDP, itu salah satu perintah Panglima TNI, untuk mengecek kesiapan Batalion 143 yang akan berangkat ke daerah operasi," terang Dudung.
Dudung mengaku, dirinya turut bertanggung jawab untuk mempersiapkan pasukannya untuk digunakan Panglima TNI Andika di daerah operasi Papua.
BACA JUGA:Penyebab Tewasnya Kopda Muslimin Dipersoalkan, KASAD Dudung Ambil Sikap: Akan Dilakukan...
"Saya sebagai pimpinan (TNI) Angkatan Darat harus mengecek kesiapannya sejauh mana? Karena akan digunakan Panglima TNI di mana, di Papua.