Tulisan dalam Telegram tersebut dibagikan ulang oleh akun Twitter Dark Tracer. Melalui unggahannya Dark Tracer membuat peta data yang diduga telah dicuri oleh Bjorka.
"We are now profiling the Bad Actor "Bjorka" that leaked the INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE. He has leaked many databases targeting Indonesia since 2020. Analysts and investigators who want to profile him can use our DarkTracer platform. (Kami sekarang sedang memprofilkan Aktor Jahat "Bjorka" yang membocorkan DATABASE KEWARGANEGARAAN INDONESIA. Dia telah membocorkan banyak database yang menargetkan Indonesia sejak tahun 2020. Analis dan penyelidik yang ingin membuat profilnya dapat menggunakan platform DarkTracer kami)," tulis akun Twitter @darktracer_int seperti dikutip Disway.id, Minggu 11 September 2022.
Hacker Bjorka juga diduga terlibat dalam dugaan kebocoran data pribadi 17 pelanggan PLN. Selanjutnya 26 juta riwayat browsing pengguna indihome.
BACA JUGA:DPR Segera Sahkan RUU Perlindungan Data Pribadi: Rasa Aman Oleh Negara Harus Ada!