Buntut Dugaan Kebocoran Data Ribuan Warga, Direksi PT Indosat Ooredoo Hutchison Diperiksa Polresta Bogor
Dugaan pencurian data MoU antara pelaku pencurian data dengan pihak PT Indosat Ooredoo Hutchison diungkap Polres Bogor Kota.-Pixabay-
BOGOR, DISWAY.ID - Sejumlah direksi PT Indosat Ooredoo Hutchison diperiksa terkait dugaan pencurian data ribuan warga yang digunakan untuk target penjualan.
Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah direksi dari PT Indosat Ooredoo Hutchison.
BACA JUGA:Bangun Kolaborasi Strategis, Telin dan Indosat Business Garap Platform NeuTrafiX
BACA JUGA:Pencurian Data untuk Target Penjualan SIM Card Indosat, 2 Pelaku Dibekuk
Diterangkannya, tidak menutup kemungkinan direksi PT Indosat Ooredoo Hutchison bakal dipanggil kembali apabila keterangannya ada yang kurang.
"Panggilan sudah kita tujukan ke direksi," terangnya.
Dituturkannya, pihaknya menyayangkan akibat perkara itu telah membuat ribuan warga Bogor jadi khawatir datanya disalahgunakan oleh PT Indosat Ooredoo Hutchison.
"Cuma disayangkan kalau pengungkapan ini membuat resah warga, karena sejatinya kita itu hanya ingin membuat masyarakat aman dan nyaman," tuturnya.
Ditegaskannya, penyidiknya tidak akan berhenti dengan menetapkan dua orang tersangka yaitu PMR dan L saja, tetapi perkara itu akan terus dikembangkan untuk mencari tersangka lainnya.
BACA JUGA:Kominfo Telusuri Penyebab Kebocoran Data KPU, Gandeng BSSN dan Polri
"Pokoknya kita akan menegakkan hukum sesuai dengan koridor hukum yang berlaku," ujarnya.
Sebelumnya, pihak Indosat Ooredoo Hutchison dipanggil Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait kasus pencurian data pribadi yang terjadi beberapa hari lalu.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya bakal meminta penjelasan Indosat Ooredoo Hutchison terkait peristiwa bocornya data pribadi berupa KTP masyarakat.
Diungkapkannya, Kominfo bakal meminta Indosat agar data masyarakat itu tidak kembali bocor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: