JAKARTA, DISWAY.ID- Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat pada hari ini ditutup lantaran adanya aksi di depan Balaikota Jakarta.
Terpantau, jalan tersebut ditutup dan dijaga oleh beberapa petugas Kepolisian yang mengamankan demo dan arus lalu lintas.
Sebelumnya diketahui, Aksi tersebut diikuti aliansi Garda Metal, Partai Buruh dan FSPMI dengan tuntutan dibatalkannya BBM bersubsidi, Tolak Omnibus law, dan naikan upah 2023 sebesar 10-13 %.
Para buruh memulai orasinya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars buruh sampai pembacaan Puisi.
Para demonstrans berdatangan pada pukul 10:00 WIB, menyebabkan arus lalu lintas di depan jalan Merdeka Selatan terjadi kemacetan.
Tampak aparat Kepolisian, TNI, dan Dishub DKI Jakarta mengamankan jalannya aksi tersebut.
Di antara buruh ada yang buka baju sebagai bentuk menolak kenaikan BBM Bersubsidi.
BACA JUGA:Jalan Medan Merdeka Selatan Macet, Imbas Demo Buruh di Depan Balai Kota
Salah satu buruh dalam orasinya di atas mobil komando menyerukan penolakan kenaikan harga BBM yang menurutnya menyusahkan rakyat kecil.
Dari mobil komando pimpinan orasi mempersilakan para buruh untuk melepas baju dan kondisi hujan para buruh tetap melakukan orasinya.
Pukul 11:05 WIB, perwakilan buruh membacakan puisi di atas mobil komando sembari menunggu massa buruh lainnya bergabung memasuki Jalan Medan Merdeka Selatan untuk menuju ke Istana Negara.
Semantara, massa aksi dari GNPR (Gerakan Nasional Pembela Rakyat) mulai berdatangan ke Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Pantauan dari Disway.Id, aksi demo bukan hanya dari Buruh melainkan GNPR juga datang pada pukul 13.00 WIB.
BACA JUGA:Aksi Tuntut Turunkan Harga BBM Soroti Upah Buruh di Indonesia
Tuntutan dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) turunkan harga BBM, turunkan harga-harga bahan pokok dan Tegakkan supermasi hukum.