BANDAR LAMPUNG, DISWAY.ID - Pernyataan Effendi Simbolon terus menuai reaksi dan kecaman. Pasalnya, Tidak hanya TNI, tapi secara tidak langsung menghina Presiden RI sebagai Panglima Tertinggi.
Tidak hanya datang dari tubuh prajurit TNI seluruh Indonesia, kecaman serupa juga muncul dari sejumlah organisasi seperti Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Dan Putra-Putri TNI-POLRI (FKPPI).
Statement Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti 'gerombolan' dan menilai Panglima TNI tidak harmonis dengan KSAD TNI AD dinilai sebagai bagian dari upaya mendegradasi persatuan.
BACA JUGA:Mulut Effendi Simbolon Bikin Darah Anggota TNI Mendidih
Ini terlihat jelas dari pernyataannya yang disampaikan dalam forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR-RI dengan Panglima TNI beserta Wakil Kepala Staf TNI-AD, Kepala Staf TNI-AL, Kepala Staf TNI-AU, dan Kementerian Pertahanan.
Ketua Pengurus Daerah VIII Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Dan Putra-Putri TNI-POLRI (FKPPI) Provinsi Lampung Tony Eka Candra mengatakan apa yang disampaikan Effendi Simbolon sangat irasional.
Ada propaganda yang jika dicermati tidak memuat sisi kritik konstruktif. Sebaliknya secara terang benderang mengaduk-aduk antara posisi TNI dengan personal.
“Hati kami sudah terluka, Effendi Simboln harus meminta maaf secara terbuka. Karena pernyataannya sangat tercela. ” tandas Tony Eka Candra, Rabu 14 September 2022.
BACA JUGA:Effendi Simbolon Sindir Keras TNI Seperti Gerombolan, Said Didu: Normal Saja
“Jelas saja, kami FKPPI tidak terima. Kami mengecam dan mengutuk keras pernyataan Effendi Simbolon yang sudah menghina Institusi TNI, dan mengadu domba Pimpinan TNI,” jelas Tony Eka Candra.
Apa yang disampaikan Effendi Simbolon bentuk penghinaan secara terbuka. “Ini melukai hati kami,” ucapnya.
Apalagi Effendi Simbolon menyebut di TNI ada insubordinasi, disharmoni, ketidak patuhan, bahkan menyebut TNI seperti gerombolan seperti ormas yang tidak ada kepatuhan adalah penistaan bagi TNI.
“FKPPI bagian tidak terpisahkan dari Keluarga Besar TNI-POLRI. Darah kami mengalir darah pejuang TNI-POLRI. Mendidih darah kami mendengar pernyataan Effendi Simbolon yang telah mendiskreditkan,” tandasnya.