Bjorka juga menyebarkan data pribadi milik Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Bjorka menyebarkan data mantan Kapolri itu dengan caption "Kalian bisa menanyakan soal Sambo ke dia'.
Bjorkan menyebarkan data pribadi Tito Karnavian berupa nomor telepon selular, NIK, KK, Alamat, Agama, Golongan darah, nama istri hingga data vaksin.
4. Muhaimin Iskandar
Bjorka juga membocorkan data pribadi milik Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin.
Pria karib disapa Cak Imin itu mengatakan tidak akan menggunakan jejaring pesan singkat WhatsApp (WA) hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Cak Imin mengaku menerima pesan di jejaring WA seusai data pribadi eks Menakertrans itu tersebar di dunia maya.
BACA JUGA:Marak Pembocoran Data Oleh Bjorka, KPU Pastikan Keamanan Data Pemilu
BACA JUGA:Reaksi Menkominfo Johnny G Plate Usai Hacker Bjorka 'Serang' Data Presiden: Bukan Data Ter-update
"WA saya itu ratusan WA masuk. Berbagai macam. Itu karena bocor," kata Cak Imin kepada wartawan, Selasa 13 September 2022.
5. Sejumlah menteri
Bjorka juga turut membocorkan data pribadi milik Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Adapun data yang disebar, seperti nomor induk kependudukan (NIK), alamat, kartu keluarga (KK), agama, golongan darah, pendidikan, nama orang tua dan istri, serta nomor ID vaksin.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 12 September 2022.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri terkait untuk segera berkoordinasi dan menelaah lebih lanjut terkait dugaan kebocoran sejumlah data milik tokoh publik termasuk surat-surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menyampaikan pembentukan tim khusus yang nantinya lembaga tersebut akan memilik tugas yang tidak jauh dari Indonesia tim Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/Coordination Center (Id-SIRTII/CC) besutan BSSN dan Kemenkominfo.
“Tadi udah saya sampaikan ini tidak jauh dari tugas SIRTII jadi cegah (dan) proteksi dan ini tugasnya nanti pencegahan bagaimana kalau ada krisis tim ini udah siap, tidak ada negara manapun yg declare kalau di bidang siber mereka aman 100 persen," tukas Hinsa.