Bjorka Kembali Muncul, Ngaku Tak Pernah Bocorkan Data Polri: 'Mereka Hanya Peniru Saya!'

JAKARTA, DISWAY.ID - Hacker Bjorka yang smepat membuat geger Indonesia kini kembali muncul di media sosial.

Diketahui Bjorka memang sempat menghilang lama karena dark web BreachedForums ditutup usai pendirinya, Conor Brian Fitzpatrick (Pompompurin) diamankan FBI.

Setelah adanya kabar penangkapan Pompompuurin, Bjorka langsung menghilang begitu saja dan tak pernah lagi menampakkan batang hidungnya.

BACA JUGA:Heboh! Bjorka Bocorkan Data Hasil Pemilu 2024 KPU: 1 Jutaan Data Lengkap Berikut ID TPS Diumbar

Akan tetapi kini Bjorka muncul lagi dengan membuat postingan di saluran Telegram 'Bjorkanism' pada Minggu malam, 28 Mei 2023.

Bukan untuk membuat kacau, tapi Bjorka memberi penegasan bahwa ia tidak pernah membocorkan data sensitif dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Ia memberikan bantahan karena akhir-akhir ini ada pihak yang menuding Bjorka menjadi dalang peretasan data Polri.

"Setelah Pelanggaran diturunkan, saya tidak punya akun lain di forum alternatif mana pun. Jika Anda menemukan seseorang menggunakan nama saya, mereka hanyalah peniru lainnya," cuit akun @bjorkaisme.

BACA JUGA:Viral! Virus Virtex 'CCTV Bjorka' Menghantui Pesan Singkat WhastApp, Ini Cara Menghindari dan Menangkalnya

Lebih lanjut, Bjorka mengatakan dirinya tidak punya akun di forum lain sejaksejak BreacedForums dinonaktifkan.

"Darktracer hanyalah sekelompok orang bodoh yang selalu menggunakan nama saya untuk mendapatkan keterlibatan di Twitter," ujar Bjorka.

Diketahui bahwa sebelumnya akun Twitter @darktracer_int menyebut ada akun dengan ID 'Bjorka' di ExposedForums memposting beberapa pesan yang menyenggol Pemerintah Indonesia, termasuk kebocoran data Polri.

"Setelah BreachForums ditutup, banyak forum muncul sebagai pengganti yang memungkinkan. ExposedForums adalah salah satu forum yang paling baru dan menjanjikan. Seorang pengguna dengan ID yang sama dengan hacker Indonesia "Bjorka" bergabung di forum ini dan memposting beberapa pesan yang berhubungan dengan pemerintah Indonesia," pungkas Bjorka.

Sumber: