Sebagaimana diketahui, Tebet Eco Park sempat ditutup pada 14 Juni 2022.
Penutupan dilakukan untuk menata kawasan tersebut setelah pengunjung membeludak.
Pemprov DKI Jakarta bakal mewajibkan pengunjung mendaftar melalui aplikasi JAKI sebelum menyambangi Tebet Eco Park.
Tak hanya itu, pengelola juga bakal memberikan kartu merah kepada pengunjung yang merusak fasilitas taman.
Saat ini Taman Tebet Eco Park lebih tertata rapih, dan banyak tanaman dan pohon yang membuat suasana menjadi sejuk dan nyaman bagi para pengunjung.
BACA JUGA:Ungkit Lagi Ucapan Istri Sampai Bripka RR Berani Jujur Bongkar Skandal di Kamar Putri Candrawathi
Menurut Adi (74) mengatakan taman Eco Park memiliki kelebihan dan kekurangan.
“Salah satu kelebihanya ialah taman lebih tertata rapi, bersih dan banyak bangku yang tersedia untuk pengunjung, disini juga tidak ada lagi pengamen,” ujarnya.
Kekurangannya, sambung Adi, lahan parkir yang kurang memadai dan area park mobil terlalu jauh.
"Pengunjung taman ini mayoritas banyak yang menggunakan kendaraan pribadinya seperti mobil dan motor ya. Saya berharap pemerintah menyediakan lahan parkir yang mencukupi agar pengunjung lebih nyaman,” ujarnya.
“Salah satu kendala ialah Pengunjung diwajibkan memakai aplikasi JAKI dan untuk lansia yang tidak tahu tentang teknologi menjadi sulit. Mudah2an ada solusi dari pemerintah,” ujarnya.
Selain itu, saluran air dlihatnya masih jadi masalah saat hujan. "Terdapat genangan air di tempat main anak-anak,” ujarnya.
Sedangkan terkait aksi vandalisme yang sempat viral di media sosial, Adi menyayangkan lantaran menggangu estetika taman yang sudah tertata rapi.
BACA JUGA:Mardiono Tegaskan Pergantian Ketua Umum PPP Melalui Mukernas Bukan Konflik
Adi berharap Pemerintah DKI Jakarta memfasilitasi para anak muda yang suka mengekspresikan tulisannya.