Pencapaian yang diraih oleh Ukraina ini memperkuat moral pasukannya serta memperkuat alasannya untuk mendapatkan lebih banyak bantuan senjata dari sekutu Barat dan Amerika.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket senjata baru senilai 600 juta dolar Amerika untuk Ukraina, termasuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dan peluru artileri.
Sejauh ini Amerika Serikat telah mengirimkan sekitar 15,1 miliar dolar Amerika ke Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari. BACA JUGA:Penyeludupan 304 Kg Ganja di Truk Sayur Dibongkar Satresnarkoba Polres Jakbar BACA JUGA:Pernikahan Sambo Kembali Diungkap Kamaruddin: Dibenarkan Oleh Dua Jenderal Polisi
Meskipun telah dipukul mundur, pasukan Rusia kembali melakukan serangannya dengan menembaki Kharkiv yang kota terbesar kedua di Ukraina, dan kota-kota lain di timur laut pada Kamis 15 September.
“Lebih dari 90 rudal dan peluru artileri menghantam wilayah tetangga Sumy di perbatasan dengan Rusia,” jelas Dmytro Zhyvytsky yang selaku Gubernur Kharkiv seperti dilansir oleh reuters.com.
Sedangkan pihak pihak Rusia, Vyacheslav Gladkov yang merupakan gubernur wilayah Belgorod Rusia, mengatakan bahwa tentara Ukraina menembaki kota Valuyki di dekat perbatasan.
“Pertahanan anti-pesawat mengantisipasi serangan tersebut, namun ada beberapa kerusakan akibat serangan itu,” katanya.