JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Ukraina temukan ratusan kuburan dalam hutan Izium setelah ditinggalkan pasukan Rusia.
Pihak pemerintah Ukraina menjelaskan bahwa sebanyak 440 kuburan di wilayah timur laut ditemukan dan ini merupakan bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia.
Rusia meninggalkan wilayah ini beberapa bulan setelah di pukul mundur oleh pasukan Ukraina.
"Rusia meninggalkan kematian di mana-mana dan harus bertanggung jawab," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. BACA JUGA:Viral! Buket Bunga dari Tebet Untuk Ratu Elizabeth II, Isi Suratnya Bikin Salfok BACA JUGA:Baru Sebentar Reuni Bareng Thomas Tuchel, Aubameyang Langsung Syok Saat Tahu Sang Pelatih Dipecat Chelsea
Kuburan massal yang ditemukan di bekas benteng garis depan Rusia di Izium akan menjadi yang terbesar di Eropa sejak setelah perang Balkan pada 1990-an.
Pasukan Ukraina merebut kembali Izium setelah berhasil memukul mundur pasukan Rusia dan meninggalkan meninggalkan senjata dan amunisi.
Ratusan kuburan tersbeut tersebar di dalam hutan dengan pncang salip pada setiap kuburan yang ada.
"Adakah orang lain yang ingin 'membekukan perang' daripada mengirim tank? Kami tidak berhak membiarkan orang sendirian dengan Kejahatan,” tambah Zelenskyy. BACA JUGA:Diburu Polisi, Begini Ciri-ciri Perampok Toko Emas di ITC BSD yang Bersenjata Api BACA JUGA:Pesan Neymar untuk Vinicius Jr: Giring Bola, Menari, dan Jadilah Dirimu!
Selain itu pasukan Ukraina juga berhasil menguasai kota Kupiansk pada Sabtu minggu lalu yang membuat terputusnya jalur pasokan Rusia dan menyebabkan runtuhnya garis depan.
Serhiy salah satu penduduk Kupiansk mengungkapkan bahwa tidak ada listrik, tidak ada telepon.
"Jika terjadi pengeboman semua orang menyelamatkan diri ke ruang bawah tanah mereka,” tambah Serhiy.
Pihak Ukraina mengungkapkan bahwa pasukan Rusia yang melarikan diri dari wilayah Kharkiv mulai berencana untuk mempertahankan wilayah di provinsi tetangga Luhansk dan Donetsk. BACA JUGA:Perampokan Toko Emas di ITC BSD, Pelaku Todongkan Senjata Api Pada Korban BACA JUGA:DCVI Luncurkan Mercedes-Benz Axor Euro 4, Empat Varian Sasar Pasar Tambang dan Konstruksi
"Tentu saja sangat menggembirakan melihat angkatan bersenjata Ukraina mampu merebut kembali wilayah dan juga menyerang di belakang garis Rusia," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
"Pada saat yang sama, kita perlu memahami bahwa ini bukan awal dari akhir perang. Kita perlu bersiap untuk jangka panjang,” tambah Stoltenberg.
Pihak Rusia masih belum mengomentari terkait dengan kemunduran dari invasinya di Ukraina.
Pejabat Ukraina mengatakan 9.000 km persegi (3.400 mil persegi) telah direbut kembali, wilayah seukuran pulau Siprus. BACA JUGA:Tagih Janji Kapolri Bongkar 'Konsorsium 303', Praktisi: Jangan-jangan Prank Edisi Spesial? BACA JUGA:Mendag dan Kejagung MoU Koordinasi Permasalahan Hukum, Zulhas: Ciptakan Pola Kerja Transparan