Tagih Janji Kapolri Bongkar 'Konsorsium 303', Praktisi: Jangan-jangan Prank Edisi Spesial?

Tagih Janji Kapolri Bongkar 'Konsorsium 303', Praktisi: Jangan-jangan Prank Edisi Spesial?

Ilustrasi: Ferdy Sambo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.-Syaiful Amri/Disway.id-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Publik terus menunggu beresnya Kasus Duren Tiga dengan tersangka Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi. Tapi, di balik rangkaian kasus tersebut, pengungkapan 'Konsorsium 303' yang dijanjikan Kapolri mandek tak ada progres. 

Praktisi Hukum Syamsul Arifin mengatakan, berjalannya waktu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru bisa tidur pulas beberapa minggu terakhir. Namun, Kapolri juga harus mengingat janjinya akan menumpas segala macam judi termasuk yang dikaitkan dengan ‘Konsorsium 303’.

“Bagan atau infografis konsorsium 303 itu sudah beredar kemana-mana. Bahkan warga sipil dari Riau baru saja dilepas dari sel gara-gara posting kekaisaran Ferdy Sambo. Rakyat jelata ditangkap pelaku 303 ketawa-tawa. Irasional,” ujar Syamsul Arifin kepada Disway.id Jumat 16 September 2022.

BACA JUGA:Praktisi Colek Kapolri: 'Konsorsium 303' Apa Kabarnya Nih Mulai Dingin Aja!

Sikap apatis masyarakat terhadap kinerja Polri saat ini dapat dilihat dari hasil survei atas kepuasan publik. Kasus Duren Tiga dengan skenario apa pun sudah menampar Polri sekeras-kerasnya. 

Polri terkesan rapuh, baik dalam pengungkapan kasus sampai keterlibatan oknum di dalamnya. 

Jadi, sambung Syamsul, walaupun ada upaya pengalihan isu dari kasus Ferdy Sambo Cs, seperti kasus peretasan data pejabat yang dilakukan hacker  Bjorka tidak akan mengurangi sorotan publik terhadap kasus Ferdy Sambo dan Konsorsium 303.

“Kalau penindakan atas pelanggaran hukum di Indonesia ini ya sudah tugas Polri. Jadi gak perlu heran. Keberhasilannya bukan jadi barometer. Yang dilihat itu bukti konkrit. Selesai tidak kasusnya, dicari tidak oknumnya?” tandas advokat ini.

BACA JUGA:Ferdy Sambo Terancam Bakal Bongkar 'Borok' Polri, Isu Konsorsium 303 Mencuat

Catatan ini yang seharusnya dimaknai oleh Kapolri dan jajarannya. Bahwa publik kini sulit percaya terhadap Polri. 

“Kalaupun ada wacana Polri kembali lagi ke TNI, saya pikir itu jalan terbaik. Revisi UU-nya. Hegemoni Polri era reformasi sudah habis. Jangan menimbulkan luka yang semakin menganga, dan kebencian terhadap Polri makin menjadi-jadi,” tandas Syamsul. 

Kritik yang disampaikan ini, sambung dia, penting untuk asupan Polri.

“Ini bentuk sayang terhadap Korps Bhayangkara di era Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang tampil begitu mewah dengan tagline Presisi. Kita tunggu hasilnya, benar atau tidak konsorsium 303 bisa dibongkar. Kalau tidak, judulnya barunya rakyat Indonesia kena prank edisi spesial,” ungkap Syamsul.

BACA JUGA:Nama Komjen Agus Andrianto Sempat Muncul di Skema Konsorsium 303 Lain, Ada Upaya Adu Domba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: