AB andalkan JK untuk lobby SBY dan kompensasi kekurangan AB dengan lobby ke dunia internasional dan bisnis.
7. Serangan politik ke Jkw akan terus diintensifkan agar kebijakan dan program yg dilaksanakan mendapat persepsi negatif sehingga capres yg akan teruskan kebijakan dan program Jkw tidak dapat dukungan publik.
Sebaliknya terbuka kemungkinan bagi capres yg akan ubah sesuai deal dengan oligarki yang selama ini dirugikan.
Sampai saat ini belum diketahui sumber pasti siapa atau pihak mana yang menarasikan Political Brief 2024. Apakah ini bocor? atau sengaja dihembuskan pihak tertentu.
BACA JUGA:Saat Agus Hermanto Ipar SBY 'Ngemis' ke Jokowi dan Megawati Diungkap Hasto
Terkait dengan isu yang beredar menjelang Pilpres 2024 dewasa ini, pengamat politik Adi Prayitno mengatakan Pilpres 2024 telah di-setting dua pasangan calon presiden ini pernyataan politik biasa menjelang pemilu.
“Jelang tahun politik biasa menghangat. Soal statmen adanya settingan Pilpres 2024 dua paslon, faktanya Pilpres 2014 dan 2019 juga dua paslon. Tapi tak ada yang menuding itu hasil settingan,” jelasnya.
Soal siapa paslon sambung Adi, ini merupakan dinamika dan menjadi urusan partai politik. Skema dan konfigurasi politik yang dibangun secara langsung dan tidak langsung akan dimaknai beragam oleh publik termasuk lawan yang berseberangan.
“Jadi ga perlu baper. Politik itu soal kuat-kuatan elite partai meyakinkan partai lain untuk bikin poros politik. Ya katakanlah ini hukum alam yang tak bisa dibantah,” katanya.
Ilustrasi: SBY, AHY dan Presiden Jokowi.-Syaiful Amri/Disway.id-
Menurut dia, yang ramai itu karena ada tuduhan bahwa paslon 2024 hasil rekayasa dan settingan. Padahal, partai itu sangat otonom dan sulit diintervensi siapapun. Buktinya sekarang sudah mulai bermunculan poros koalisi politik yang beragam.