Saat Agus Hermanto Ipar SBY 'Ngemis' ke Jokowi dan Megawati Diungkap Hasto
Ilustrasi: Agus Hermanto dan SBY -Syaiful Amri -Disway.id
JAKARTA, DISWAY.ID - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya tak pernah menghalangi atau menjegal para calon yang hendak maju di Pilpres 2024.
Ini seperti yang dituduhan Ketua Majelis Tinggi Partai Demoktat (PD) dan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebaliknya, justru PDIP yang kerap berusaha dijegal.
Hasto menceritakan pengalaman terkait mantan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan kader PD yang juga ipar SBY, Agus Hermanto, menyangkut hal tersebut.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan tanggapan atas pernyataan SBY.-PDIP For Disway.id -disway.id
BACA JUGA:Anies Tak Perlu Dijegal
BACA JUGA:AHY Bergaya Tiki-Taka 'Serang' Jokowi, Politisi Gerindra: Carmuk
Hal ini disampaikan Hasto dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Minggu 18 September 2022 menanggapi pernyataan SBY dalam rapimnas PD beberapa waktu lalu.
SBY menyampaikan tuduhan bahwa dia mendengar dan mendapat informasi soal penjegalan di Pilpres 2024, bahwa pasangan calon hanya akan dibatasi menjadi dua saja.
Merespons itu, Hasto justru menceritakan kejadian di tahun 2009, saat SBY berkuasa dan menjabat sebagai presiden RI.
“Tahun 2009 sebenarnya elite PDI Perjuangan dengan PPP, dengan Pak Suryadarma Ali, sebenarnya sudah merencanakan kerja sama, sehingga kami memenuhi syarat-syarat Presidential Threshold. Tetapi di putaran terakhir, ada penjegalan, sehingga pada akhirnya PDIP bekerja sama dengan Gerindra,” cerita Hasto.
BACA JUGA:Hasto Ungkap Dugaan Kecurangan Demokrat pada Pemilu 2009, Dokumen Dihancurkan Semua
Ilustrasi: SBY, AHY dan Presiden Jokowi.-Syaiful Amri/Disway.id-
Belajar dari kejadian itu, lanjut Hasto, maka pihaknya berkomitmen dan menegaskan semua pihak agar jangan ada upaya jegal-menjegal dengan cara demikian.
Namun, lanjut Hasto, jangan kemudian SBY seakan mencari-cari alasan dengan dalih yang secara fakta otentik tidak dapat dipertangungjawabkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: